Jakarta (20/7). Umat Islam di Indonesia, terutama di Jawa-Bali menjalankan ibadah kurban dalam suasana pandemi Covid-19 selama dua tahun ini. Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Di tahun ini, DPP LDII mengajak umat Islam berkurban dengan wawasan lingkungan.
"Wawasan lingkungan di sini, kita sebagai umat Islam harus peka terhadap lingkungan. Mengubah kebiasaan berkurban, agar tetap patuh protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dari sisa-sisa pemotongan hewan kurban," ujar Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
Menurutnya, kurban mampu memutar ekonomi pada peternak yang tentunya selama pandemi Covid-19, terimbas penurunan daya beli masyarakat, "Menyelenggarakan kurban pada saat pandemi Covid-19 menciptakan multiplyer effects di kalangan peternak. Sementara, masyarakat bisa meningkatkan imun dengan protein hewani dari pembagian daging kurban," ujar KH Chriswanto Santoso.
Ketua DPP LDII bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Teddy Suratmadji menyatakan, untuk mematuhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), rangkaian ibadah pada Hari Raya Idul Adha, dilaksanakan dengan mematuhi surat edaran Kementerian Agama, "Pada wilayah PPKM dengan kategori merah hingga hitam, DPP LDII meminta warganya melaksanakan salat Idul Adha di rumah masing-masing terutama di wilayah DKI Jakarta," ujarnya.
Departemen PKD menyusun naskah khotbah standar, yang bisa dibaca oleh kepala keluarga saat salat Idul Adha di rumah, "Naskah tersebut disusun untuk memudahkan kepala keluarga atau yang jadi imam salat di rumah," ujar Teddy Suratmadji.
Melihat kondisi PPKM dan arahan Ketua Umum DPP LDII, menurut Teddy Suratmadji pihaknya juga meniadakan tebar kurban, "Biasanya ada ratusan motor yang membagikan daging kurban hingga pelosok-pelosok di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Gantinya, para petugas mengantar daging ke rumah-rumah tanpa berkumpul di DPP LDII, dan meniadakan kupon agar tak menimbulkan antrean," ujarnya.
Selain itu, DPP LDII juga memotongkan hewan kurban dari para tokoh masyarakat dan agama, yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. Bahkan, ada anggota DPR RI yang mengirimkan sapi ke DPP LDII, yang kemudian disembelih dan dibagikan kepada warga di sekitar kantor DPP LDII.
"Kurban dengan wawasan lingkungan ini penting, kami tetap memperhatikan kondisi namun tak meninggalkan esensi berkurban, yakni ketakwaan kepada Allah dan berbagi," ujarnya.
Kepedulian itu juga dalam bentuk membagikan daging kurban kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Seperti yang dilakukan warga LDII di Semarang, Surabaya, Pontianak dan berbagai daerah lainnya.