Proyek Anti Perundungan: Edukasi untuk RT 16/RW 17

Jakarta, 19 Desember 2024 -- Laporan ini merangkum kegiatan edukasi anti perundungan yang dilaksanakan pada tanggal 22 November 2024 di RT.16/RW.17, Jakarta Utara.  Masalah perundungan atau bullying semakin banyak dibicarakan karena dampaknya yang buruk, terutama bagi anak-anak dan remaja. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dari Fakultas Psikologi mengadakan proyek edukasi anti perundungan di RT.16/RW.17, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Proyek ini bertujuan agar warga lebih sadar tentang apa itu perundungan, dampaknya, dan cara mencegahnya.

Kegiatan Edukasi yang Sederhana dan Interaktif

Proyek ini diadakan di Jl. Kebon Bawang XVI No.12 dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga orang tua. Dengan metode diskusi ini, para warga diajak memahami situasi yang sering dialami korban perundungan.

Para warga juga belajar melalui presentasi dan video pendek yang menjelaskan jenis-jenis perundungan dan dampaknya secara sederhana. Selain itu, sesi tanya jawab memberi kesempatan bagi warga untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama.

Hasil Positif untuk Lingkungan RT

Proyek ini mendapat tanggapan positif dari warga. Mereka merasa lebih paham tentang perundungan dan bagaimana mencegahnya. Beberapa warga bahkan menyatakan kesediaan untuk menjaga lingkungan mereka tetap aman dari perundungan.

Salah satu warga bahkan mendukung proyek ini dengan mengatakan, "Ini bagus nih materinya, bilang Pak RT diajuin aja ke kecamatan."

Langkah Selanjutnya

Mahasiswa UKRIDA menyarankan agar warga lebih peka terhadap situasi di sekitar. Para orang tua pun hendaknya menjadi contoh bagi anak-anak dan ikut melerai apabila melihat ada kasus perundungan. Ketua RT juga bersedia menjadi pihak yang ikut bertanggung jawab atas kedamaian lingkungannya.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan warga di RT 16 bisa menjadi contoh lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan.