Pada tanggal 03 Mei 2018 seluruh Mahasiswa ATVI angkatan 2017 menjalankan Hunting fotografi ke wilayah Cirebon perjalanan ini bertujuan untuk melengkapi tugas UAS (Ulangan Akhir Semester) matapelajaran fotografi.
Perjalan ini disambut antusias oleh Mahasiswa ATVI dengan sengat senang tidak hanya itu Mahasiswa ATVI pun di haruskan berangkat lebih pagi agar tidak terlambat dan tertinggal kereta dan di perkirakan Mahasiswa ATVI akan tiba di Stasiun kota Cirebon pada jam 10:00.
Mahasiswa ATVI pun tiba di stasiun kota Cirebon pejalanan pertama pun di mulai pada saat tiba di Cirebon. perjalanan pertama yang Mahasiswa ATVI akan lakukan adalah Taman Budaya Hati Tersuci yang berada di Cirebon dan gereja terluas yang ada di cirebon dan disamping taman budaya hati tersuci terdapat restoran yang akan dikunjungi mahasiswa untuk makan siang terlebih dahulu agar kembali bersemangat kembali.
Mahasiswa ATVI makan siang dengan menu nasi jamblang, nasi jamblang itu sendiri adalah nasi yang di bungkus dengan daun jati dan lauk pauk yang ada di nasi jamblang antara lain tahu, tempe, telur, daging dan ikan asin.
Setelah Makan siang seluruh Mahasiswa ATVI pergi menuju Sport foto selanjutnnya ia itu keraton kesepuhan, salah satu keraton kesepuhan tertua yang berada di Cirebon di keraton kesepuhan ini sendiri masih terdapat banyak arsitektur yang bagus dan lingkungan disekitar keraton kesepuhan ini sangat dijaga kebersihannya sampai saat ini.
Keraton kesepuhan ini tidak hanya dibuka untuk berwisata umum saja tapi di keraton keseopuhan ini masih ditinggali oleh keturnan dari raja sebelumnnya bisa dibilang kesultanan keraton masih banyak yang tinggal dikeraton kesepuhan tersebut Maka dari pada itu saat Mahasiswa ATVI berkunjung kesana ada bagian-bagian yang tidak diperbolehkan untuk dimasuki dan hanya diperbolehkan untuk memotrat bagian luarnnya saja.
Perjalanan selanjutnnya selepas dari keraton kesepuhan Mahasiswa ATVI pergi kesalah satu desa ia itu desa gerabah sitiwinangun di desa ini Mahasiswa ATVI disambut baik oleh seluruh warga desa tersebut dan disambut baik oleh lurah didesa tersebut.
Desa Sitiwinangun itu sendiri artinnya siti dalam bahasa jawa adalah "Tanah" dan wangun adalah "Bentuk". Sitiwinangun yang berarti adalah "Tanah yang dibentuk" tidak hanya itu desa sitiwinangun itu sendiri adalah desa pengerajin gerabah paling terkenal di daerah Cirebon dan menjadi penghasil gerabah terbesar di Cirebon.
Terdapat 3 peninggalan bersejarah yang berada di desa sitiwinangun ini dan sampai sekarang pun masih terawat dengan baik yaitu Al-Qur'an tertua yang ada didesa sitiwinangun itu dan masih terawat sampai saat ini, masjid khanoman kramat, dan gerabah sitiwinangun pembuatan gerabah sitiwinangun ini termasuk pemecah rekor karena pembuatan atau pembakarannya itu sendiri lebih cepat dari pada tempat-tempat yang lain.
Setelah berkunjung ke desa sitiwinangun Mahasiswa ATVI melanjutkan perjalanannya kembali untuk makan malam dan beristirahat di hotel yang telah disediakan.
Pagi hari pun tiba itu pun menandakan hari ke-2 perjalanan Mahasiswa atvi kembali dimulai diawali dengan mandi dan sarapan pagi dihotel setelah sarapan pagi Mahasiswa Atvi pun segera menuju ke bis meraka masing-masing dan melanjutkan perjalanan ke salah satu tempat pembuatan batik yang cukup terkenal di Cirebon ia itu batik trusmi sesampainnya disana Mahasiswa disambut dengan baik oleh warga sekitar dan Mahasiswa ATVI pun disambut oleh warga yang sedang mebuat batik dengan sangat hati-hati dan teliti.