Mewujudkan Pembelajaran Literasi dan Numerasi yang Menyenangkan dalam Program Kampus Mengajar 5 di SDN 136 Sukawarna

Kampus Mengajar Angkatan 5 yang berlangsung selama 4 bulan pada 20 Februari -- 16 Juni 2023 telah selesai dilaksanakan. Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu baru melalui aktivitas di luar perkuliahan, terutama dalam ranah pengajaran di sekolah. Program ini bertujuan untuk memberikan inovasi baru bagi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa yang dilakukan selama satu semester. 

Dalam pelaksanaan Kampus Mengajar 5 ini, saya dan keempat teman lainnya mendapatkan kesempatan untuk membawa perubahan mengenai literasi dan numerasi di SDN 136 Sukawarna yang terletak di Jl. Sariwangi 1, Kel. Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat. SDN 136 Sukawarna merupakan sekolah dasar yang memiliki cukup banyak siswa, terdapat kurang lebih 25 siswa dalam satu kelas, dengan total 30 rombongan belajar.

Pada minggu pertama penugasan, yang ditujukan untuk melakukan observasi sekolah secara menyeluruh, kami menggunakan 2 metode agar mendapatkan data yang akurat. Metode pertama adalah menggunakan pengamatan langsung dengan berkeliling di sekitar lingkungan, mengamati dan menilai keadaan fisik sekolah penempatan. Penggunaan metode ini membuat kami jadi mengetahui dengan lebih jelas keadaan lingkungan sekolah dan dapat menilainya secara subjektif. Selain itu, kami juga menggunakan metode wawancara guru bidang kurikulum yang bertujuan untuk menggali informasi mengenai lingkungan sekolah, kurikulum yang digunakan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah penempatan.

Observasi lingkungan sekolah bersama DPL (Dokpri)

Sama halnya dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengharuskan mahasiswa melakukan inovasi demi kemajuan sebuah desa, Kampus Mengajar juga sejalan dengan tujuan KKN, yaitu membuat berbagai macam program menarik yang berkaitan dengan literasi dan numerasi. Adapun program-program mengenai literasi dan numerasi yang telah kami laksanakan di SDN 136 Sukawarna antara lain:

• Kelas Prioritas Literasi 

Program ini bertujuan untuk membantu siswa yang masih kurang lancar dalam membaca, agar mereka dapat mengasosiasikan huruf dengan bunyi bahasa, membaca kata perkata, bahkan membaca kalimat sederhana dengan baik dan lancar. Selain itu, dengan adanya kelas prioritas ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang tertera di dalam teks bacaan.

Kelas literasi (additional class) Dokpri

• Pembelajaran Literasi dengan Tablet 

Tujuan penggunaan tablet dalam pembelajaran literasi adalah agar siswa tidak cepat bosan dan memiliki semangat untuk belajar membaca. Setelah mendengarkan video mengenai huruf-huruf, siswa ditugaskan untuk mengulangi huruf, serta mencari kata dari kalimat sederhana yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Literasi digital (Dokpri)

• Taman Numerasi 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan kepada siswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan numerasi yang dapat menunjang kegiatan akademik. Dengan adanya taman numerasi, taman sekolah tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki manfaat untuk memperluas wawasan siswa ketika sedang bermain di taman.

Taman numerasi (Dokpri)

• Tangga Numerasi dan Literasi 

Kegiatan yang dilakukan untuk meciptakan budaya literasi dan numerasi adalah dengan membuat hiasan di tangga, karena sering dilewati oleh siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa membaca kutipan maupun hal-hal yang berkaitan dengan numerasi.

Tangga numerasi dan literasi (Dokpri)

• Demo mengenai Penggunaan Media Digital 

Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan ketika menggunakan teknologi, khususnya yang dapat menunjang akademik di kemudian hari. Demo ini menjelaskan bagaimana cara menyalakan perangkat, menggunakan Microsoft Word, serta memberitahu fungsi tools yang tersedia di dalamnya.

Pengenalan media digital (Dokpri)

• Adaptasi Teknologi dengan Pengenalan Google Form 

Program ini dibuat dari hasil diskusi bersama pihak sekolah yang membutuhkan pelatihan pengisian google form untuk asesmen akhir kelas. Tujuan dari program ini adalah untuk membuat siswa paham akan bagaimana cara mengisi soal dengan baik di google form yang tersedia.

Pengisian google form (Dokpri)

• Administrasi Perpustakaan 

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pustakawan dalam merapikan buku-buku yang ada di perpustakaan dengan mengklasifikasikan dan menyortir buku sesuai kategorinya masing-masing. Selain itu, pembuatan buku induk juga dilakukan guna mendata setiap buku yang ada di perpustakaan.

Penyortiran buku perpustakaan (Dokpri)

• Sosialisasi Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja 

Tujuan dari dilakukannya kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan wawasan kepada siswa akan bahayanya pergaulan bebas di kalangan remaja. Kelas yang berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi adalah kelas 4, kelas 5, dan kelas 6.

Sosialisasi pergaulan bebas (Dokpri)

Selain membuat program literasi dan numerasi, kami juga memberikan pengetahuan mengenai digitalisasi dasar kepada siswa agar mereka mampu beradaptasi ketika berhadapan dengan teknologi nantinya. Kami juga membantu pustakawan dalam menyusun administrasi perpustakaan, dikarenakan perpustakaan SDN 136 Sukawarna harus dirombak ulang, baik dalam penyortiran buku, maupun dari sisi administrasi. Semua program yang kami susun, telah diselesaikan dengan baik tanpa adanya kendala yang berarti.

Selama 4 bulan mengikuti Kampus Mengajar, saya mendapatkan banyak pengalaman baru di dunia pengajaran, karena selain membuat program, saya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten guru, dengan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas 4D dengan rutin setiap minggu. Menurut saya, Kampus Mengajar merupakan program yang harus diikuti oleh mahasiswa jika ingin memiliki pengetahuan baru mengenai dunia pengajaran, karena akan ada banyak benefit yang didapat baik untuk mengasah soft skill maupun hard skill.

Foto bersama DPL (Dokpri)