Mohon tunggu...
elisabeth ngatini alias tiger
elisabeth ngatini alias tiger Mohon Tunggu... -

mataku sipit, kulitku hitam seperti pribumi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Yuyun dan Gadis Tionghoa Korban Perkosaan Kerusuhan Mei 98

3 Mei 2016   15:10 Diperbarui: 3 Mei 2016   15:21 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Iya. Ni menangis. Beneran ini. Membaca berita; cewek SMP yang tewas setelah diperkosa 14 pria di desa kecil di Bengkulu. PEMERKOSAAN adalah kata sensitiv buat Ni, juga wanita wanita Cina di Indonesia lainnya. Kenapa? Justru berita yang begini ini membuka luka lama. Di bulan yang sama. Mei.

Pemerkosaan terhadap wanita wanita Cina saat kerusuhan 98 di Jakarta. Bukan bualan. Korbannya ada. Dan masih trauma. Saudara Ni juga. Ni pernah menceritakan ini. Di cerita di belakang Ni menuliskan kembali postingan tentang Pemerkosaan.

Kekerasan walaupun hanya lewat kata kata juga sering Ni dan teman teman Warga Indonesia Keturunan Cina dapatkan. Suatu ketika Ni dan salah seorang teman pulang dari bepergian. Di Terminal ada calo penumpang yang memaksa kami naik bis yang bukan tujuan.

Ketika Ni ngotot tidak mau, calo tersebut mengeluarkan kata kata kasar; Dasar Cina gua perkosa lu... Ni, sudah siap menonjok mulut calo itu tapi dihalangi oleh teman Ni yang tak ingin ada keributan dan buntut panjang masalah.

Dan... kini berita menyedihkan itu muncul kembali. Di bulan Mei ini. Anak SMP diperkosa 14 Laki Laki Jahanam, di sebuah Desa terpencil. Tidak hanya memperkosa. Juga membunuhnya. Pun tak hanya memperkosa saat gadis SMP itu masih hidup dan kesakitan, juga saat sudah tak bernyawa.

Ni dan wanita di Nusantara ini merasakan duka bersama. Apalagi kejadian tragis ini setelah beberapa hari merayakan Hari Kartini. Yuyun, seorang wanita seusia Ibu Kita Kartini saat dipaksa kawin pada jaman dahulu itu, dipaksa pula untuk melayani Laki Laki Jahanam. 

Beberapa Manusia Indonesia yang peduli menanyakan ketidak pedulian lainnya tentang berita memilukan ini. Belum ada kata kata terucap dari Menteri sampai Petinggi Negeri apalagi Anggota Dewan Yang Terhormat soal ini.

Sepertinya berita Pemerkosaan sudah jadi Berita Biasa. Ya, berita biasa. Kalah dengan ribut ribut nggak penting pembebasan 10 WNI yang disandera oleh Teroris di Pilipina. Saling ngotot antara ditebus dan karena kehebatan Negoisator. 

Berita wanita diperkosa gak menarik. Lebih menarik berita Anak Ababil yang melawan Polwan saat merayakan selesainya Ujian. Yang berbuntut bully dan ayah dari Anak Ababil itu meninggal. Berita wanita diperkosa tidak asik. Lebih asyik baca Meme pengguna MedSos Alay yang menulis Paris dengan Farish..

Reaksi yang tidak sama... ketika berita menggemparkan di India. Seorang gadis diperkosa di dalam bis dan dibunuh. Entahlah. Ni hanya gadis bermata sipit dengan kulit hitam. Campuran Cina-Jawa. Yang hanya bisa menangis dan menulis di kompasiana. Setelah membaca berita Yuyun, anak SMP diperkosa 14 Laki Laki Mabuk Jahanam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun