Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dirgahayu Indonesiaku

25 Agustus 2024   12:23 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi Tujuh Belas Agustus kali ini terasa sedikit berbeda.

Membawa perenungan dan refleksi.

Hari ini acaranya jalan-jalan keliling Jakarta dengan Trans Busway, ingin melihat suasana Tujuh Belasan.

Pagi-pagi kami telah bersiap, dan akhirnya kami tiba di Stasiun Palmerah dan melanjutkan perjalanan dengan  menuju ke Fresh Market Pantai Indah Kapuk  dengan menggunakan taksi online. Ya... betul, kami ingin tahu,  seperti apa sih pasar yang sering muncul di media sosial itu, apa bedanya dengan pasar di tempat kami tinggal?

Menikmati perjalanan pagi yang tenang dan tidak terlalu ramai, sambil  melintas melihat upacara bendera  yang tengah berlangsung di berbagai lokasi, akhirnya kami tiba di daerah  Pantai Indah Kapuk. Sungguh sangat berbeda dengan pemandangan mungkin lima belas tahun yang lalu.

Kini jalanan luas dan terbentang dari ujung ke ujung ada di hadapan kami, berubah, seiring dengan perkembangan pembangunan perumahan dan perdagangan di daerah itu.  

Kami akhirnya  tiba di Fresh Market, setelah sebelumnya tersasar ke pasar lama, karena saya salah menentukan destinasi.

Wah... banyak sekali penjual makanan dengan berbagai jenis suguhan dan bahasa, banyak yang menggunakan bahasa Mandarin,  sayang sekali saya tidak bisa mengerti, sehingga tidak tahu arti tulisan-tulisan yang terpampang, hanya menggunakan asumsi dan ilmu kira, dari gambar atau foto yang terpampang.

Harga makanan sangat variatif, dan relatif terjangkau. Kami pun memilih salah satu kios dan mencoba sarapan cakwe yang dibandrol harga sepuluh ribu rupiah dan susu kacang kedelai seharga enam belas ribu rupiah. Tak lama kemudian pesanan kami tiba... enak, nikmat.  

Kami berputar sejenak dan melihat-lihat ke lantai atas, masih foodcourt dan beberapa kios baju, dan kemudian ke bawah... kios sayur dan buah, dan juga ikan laut yang segar. Pasar yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun