Hayoooo.... Siapa yang sudah pernah makan tahu pong atau tahu gimbal?
Atau...baru kali ini dengar istilahnya.
Ini adalah salah satu tujuan kuliner makan tradisional di Semarang yang sangat boleh dijajal kelezatannya. Bergizi dan lezat, dengan bumbu yang meresap dan menggoda lidah.
Berada di depot kecil di pinggir jalan Gajahmada Semarang, sederhana dan mungil...tapi legendaris.
Berdiri sejak tahun 1949 dan saat ini dijalankan oleh generasi ke-tiga.
Luar biasa...
Saya selalu salut dan terkagum-kagum dengan UMKM yang dapat bertahap hingga puluhan tahun, walau pun dijalankan dengan sederhana dan apa adanya, namun dapat menjadi pundi-pundi ajaib untuk pemilik, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan manfaat untuk penikmat dan penggemarnya.
Tahu gimbal... Disebut gimbal karena tampak 'menggumpal' atau 'kempel' dalam bahasa Jawa. Terjadi karena campuran tepung, sayur kol, daun bawang, telur dan tahu.
Biasa ditambahkan bumbu kacang.
Tahu pong... Nah ini menurut saya, jadi seperti makan empek-empek, terutama dengan adanya telur dan bumbu tahu yang ternyata terbuat dari gula aren.
Enak, gurih, pedes, sedep, maknyus deh rasanya.
Matur nuwun Gusti 🙏
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H