Sekitar tiga minggu yang lalu, menemani teman mencari beberapa keperluan aksesories Natal di ITC Mangga Dua.
Mengingat kembali, kapan yaaaa saya terakhir kali berkunjung ke Mangga Dua di kala Natal? Â Wowww ....rasanya sudah lamaaaa sekali, mungkin 18 tahun yang lalu, saat menemani adik saya mencari souvenir untuk acara pernikahan.
Apa yang berubah, terlebih setelah pandemi?
Cukup banyak... Sekarang rasanya lebih nyaman saat berbelanja dan memilih barang, cukup tenang, tidak banyak orang, bahkan di satu toko mungkin hanya satu dua pembeli saja. Memilih barang pun menjadi tenang, tidak terburu-buru, apalagi saat kami datang berbelanja adalah pada hari Minggu sore, suasananya sangat nyaman untuk 'jalan' dan 'melihat-lihat'
Kami sempat berputar juga ke Pasar Pagi Mangga Dua...wah di sini terasa sekali bedanya, banyak toko yang libur, alias tutup pada hari Sabtu Minggu. Teringat duluuu kalau kita ke 'Mangdu', mau nengok ke samping aja, istilahnya 'susah' asking penuhnya orang yang hendak berbelanja, terutama di lorong-lorong.
Belanja online, tidak dapat dipungkiri, kini merupakan salah satu alternatif yang sangat memudahkan baik penjual maupun pembeli. Ini mungkin juga menjadi penyebab utama berkurangnya jumlah pengunjung di pusat grosir dan belanja seperti Mangga Dua.
Meskipun demikian, rasanya kenikmatan belanja onsite, belanja langsung, rasanya masih sangat asik...beda, kita bisa memegang dan memilih langsung pernak-pernik yang kita perlukan, tanpa perlu terlalu mengkuatirkan beda spesifikasi  atau hal-hal lain yang tidak dapat kita cek langsung.
Satu hal yang saya lihat cukup menarik, ternyata aksesories untuk berbagai acara yang sifatnya festiv, masih lengkap tersedia, bahkan kini boleh dibilang, sangat lengkap. Baik dari sisi jenis, ukuran maupun harga.
Kini para pedagang juga jauh lebih kreatif dan memanfaatkan berbagai teknologi termasuk saya melihat bagaimana seorang pemilik toko, nge -vlog , live langsung dari toko dan memasarkan produknya, lengkap dengan lighting lampu bulat yang biasa digunakan untuk menyajikan kualitas gambar yang lebih bagus.
Mungkin inilah salah satu resep sukses dan bertahan dari para pedagang yang kini masih berjaya, Â tekun, gigih dan beradaptasi dengan perubahan jaman.