Mohon tunggu...
GenBI UNNES 2024
GenBI UNNES 2024 Mohon Tunggu... Lainnya - UNNES

Menyediakan informasi dari berbagai kegiatan dan kabar GenBi UNNES

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

GenBI UNNES Tingkatkan Daya Saing UMKM dengan Varian Tahu Bakso Inovatif

22 Januari 2025   15:25 Diperbarui: 22 Januari 2025   15:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa/i GenBI bersama pelaku UMKM saat melakukan trial and error pengembangan inovasi produk tahu bakso di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur

Senin, 20 Januari 2025, GenBI (Generasi baru Indonesia) Komisariat Universitas Negeri Semarang telah menyelenggarakan program pengembangan UMKM Level Up pada UMKM Tahu Bakso di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Program ini merupakan salah satu program kerja dari Divisi Kewirausahaan GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang dengan Tema "TRABAS: Transformasi Tahu Bakso yang Berkualitas.” 

Rangkaian kegiatan UMKM Level Up ini meliputi Trial and Error inovasi tahu bakso serta evaluasi cita rasa dan tekstur produk tersebut. Program ini bertujuan untuk mendukung UMKM agar naik level melalui pendampingan pelatihan inovatif bagi masyarakat sekitar dalam pengolahan tahu bakso ikan berkualitas. 

Pada kegiatan ini, anggota-anggota GenBI bersama pelaku UMKM mengembangkan inovasi produk tahu bakso dengan bahan baku lele dan ayam. Para mahasiswa bersemangat untuk belajar dan terlibat langsung dalam proses produksi tahu bakso. Berbagai varian rasa dibuat untuk mengoptimalkan potensi UMKM. Selain memaksimalkan peluang UMKM, melalui inovasi produk sebagai edukasi ke masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi pangan. 

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembelian bahan baku berupa tahu, ikan lele, ayam, aneka toping dan campuran isi, serta bahan pelengkap lainnya, lalu dilanjut dengan pemotongan tahu, pembuatan adonan, pengisian adonan ke dalam tahu, hingga pengukusan. Ikan lele dipilih sebagai bahan utama mengingat tingginya kandungan gizi, termasuk protein dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk pencegahan stunting.

Adonan ikan lele dan ayam dibuat sebagai isi dari tahu. Selain varian original, pengembangan inovasi produk tahu bakso juga difokuskan dengan berbagai varian isi dan topping, seperti jamur, cabe, mozarella, sayur, rendang, daun bawang, dan sosis untuk memberikan pengalaman kuliner yang lebih beragam bagi konsumen. Tersedia dua pilihan sambal, yaitu sambal kecap dan sambal kacang untuk menambah cita rasa tahu bakso. 

Melalui program inovasi ini, diharapkan UMKM tahu bakso di Desa Kalongan dapat lebih maksimal dengan diversifikasi produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi. Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal di pasar sekaligus langkah untuk mendukung ketahanan pangan berbasis inovasi produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun