GenBI) Komisariat Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan program Ecogreen dengan tema Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) Aquaponik di Kediaman Bapak Rahmat Kurniawan, Desa Kalongan, Ungaran Timur pada 19 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Desa Binaan yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan serta memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit dan mengurangi limbah. Pada program ini terdiri dari beberapa tahap, yakni sosialisasi dan pelatihan yang telah berhasil dilaksanakan dalam pertemuan ini, pembenihan ikan lele dan sayuran, pemantauan program secara berkala, serta panen hasil budidaya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberdayakan masyarakat, Generasi Baru Indonesia (Kegiatan Ecogreen dihadiri oleh Bapak Tamrin Mahatmanto, S.H selaku Ketua RW Dusun Mendiro Desa Kalongan, 15 warga setempat, dan 23 anggota komisariat GenBI. Fitri Noor Apsari dan Nabila Putri Damayanti selaku Penanggung Jawab Ecogreen menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus implementasi visi GenBI sebagai agen perubahan.
"Melalui Ecogreen Budikdamber Aquaponik, kami ingin memperkenalkan teknologi sederhana yang ramah lingkungan dan efisien untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat. Sistem ini tidak hanya mudah diterapkan, tetapi juga memberikan hasil yang maksimal," ujar Fitri dan Nabila.
Dalam pelaksanaannya, warga diberikan pelatihan teknis tentang teori dan cara merakit sistem Budikdamber Aquaponik yang dipandu oleh Muhammad Rizky Fahrizal Putra. Sistem ini memanfaatkan ember sebagai media budidaya ikan yang dikombinasikan dengan tanaman sayuran, seperti kangkung. Air dari budidaya ikan yang kaya nutrisi digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman sehingga dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.
Bapak Tamrin Mahatmanto, S.H menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang. Ia berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, keterbatasan lahan dan pengelolaan limbah.
Selain pelatihan teknis, GenBI juga memberikan bantuan berupa dua set Budikdamber yang terdiri dari ember, benih ikan lele, dan bibit tanaman. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal awal bagi warga untuk mengembangkan sistem budikdamber aquaponik secara mandiri.
Salah satu warga, Bapak Rahmat Kurniawan yang memiliki ternak lele mengaku sangat terbantu dengan program ini. "Kami merasa senang karena mendapat pengetahuan baru yang praktis dan bermanfaat. Dengan sistem ini, kami bisa menghasilkan ikan dan sayuran segar untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Kalongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H