Rabu, 15 Januari 2025, GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Pembukaan program Desa Binaan di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Program ini merupakan salah satu program kerja unggulan GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang, dengan mengangkat tema “Desa Kreatif dan Mandiri Menggali Potensi Lokal untuk Masa Depan Gemilang”. Program ini bertujuan meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan potensi lokal yang ada.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Amanda Bounita Rizki S. Ab. dan Evita Yulianti sebagai Pembina Bank Indonesia Semarang, Diyamon Prasandha S. Pd., M. Pd. sebagai Pembina GenBI Universitas Negeri Semarang, Fajar Abu Rizky sebagai Sekretaris Desa Kalongan, Hosea sebagai Ketua Korkom GenBI Semarang, dan Jesica Ridawati Pakpahan sebagai Ketua GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang. Selain itu, turut hadir juga perangkat desa, masyarakat desa Kalongan, kepala sekolah mitra GenBI, pelaku UMKM, pengurus GenBI Korkom Semarang, dan 46 anggota GenBI Komisariat Universitas Negeri Semarang.
Simbolisasi peresmian dilakukan dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda dimulainya program. Momen ini menjadi simbol harapan akan keberhasilan dan manfaat jangka panjang bagi desa Kalongan.
Dalam sambutannya, Diyamon Prasandha S. Pd., M. Pd menyampaikan harapannya agar rangkaian program yang dijalankan selama Desa Binaan dapat menciptakan Desa Kalongan yang mandiri dan unggul. Diyamon Prasandha S. Pd., M. Pd juga menekankan pentingnya sinergi antara anggota GenBI dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan program.
Amanda Bounita Rizki S. Ab. dalam sambutannya menegaskan bahwa peran GenBI tidak hanya sebatas penerima beasiswa, tetapi juga agen perubahan sosial yang aktif.
“Beasiswa BI tidak hanya mendukung pendidikan. Melalui komunitas GenBI, mahasiswa dilatih untuk mengasah kemampuan memecahkan masalah dan berkontribusi langsung kepada masyarakat. Program seperti Desa Binaan ini bertujuan melatih empati dan kemampuan mereka sekaligus membantu warga, khususnya di Desa Kalongan,” ujar Amanda.
Fajar Abu Rizky, Sekretaris Desa Kalongan, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini dan berharap keberadaannya membawa dampak positif. “Saya berharap GenBI Universitas Negeri Semarang selalu menjaga komunikasi dan etika agar diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan program dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata,” ungkapnya.
Melalui program Desa Binaan, GenBI Universitas Negeri Semarang berkomitmen memberdayakan masyarakat sekaligus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, dan kreativitas kepada anggotanya. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Desa Kalongan yang lebih mandiri dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H