Mohon tunggu...
GenBI UMRAH
GenBI UMRAH Mohon Tunggu... Editor - Sebagai admin

Generasi baru indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bauran Kebijakan Bank Sentral

16 Desember 2022   17:02 Diperbarui: 16 Desember 2022   17:07 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sobat GenBI dimanapun kalian berada! 

Apa kabarnya hari ini? 

Semoga kita selalu dalam keadaan sehat serta berbahagia selalu ya! Sobat GenBI, krisis keuangan yang terjadi di dunia sekarang  ini banyak memberikan efek negatif kepada sistem keuangan, ekonomi dan fiskal yang dimana efek negatif tersebut mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Di era yang sudah modern seperti sekarang ini, kita dituntut untuk cepat terbiasa dengan perubahan, termasuklah kebijakan ekonomi. Perubahan karena faktor dari globalisasi mengharuskan kebijakan ekonomi terus menerus berkembang untuk mengatasi segala rintangan dalam perekonomian yang pastinya tidak akan selesai hanya jika kita mengandalkan kebijakan moneter-fiskal dan kebijakan makroprudensial secara terpisah, maka diharuskan pembauran antar seluruh kebijakan tersebut ditambah dengan kebijakan pendukung lainnya.

Menurut Juhro (2020), bauran kebijakan (policy mix) bank sentral adalah integrasi antara kebijakan moneter, makroprudensial, dan MAM. Dalam menetapkan bauran kebijakan bank sentral, terdapat tiga konsep yaitu :

  • Kebijakan  moneter diarahkan untuk mencapai stabilitas harga dengan memberi pertimbangan yang lebih pada harga asset (finansial dan property).
  • Kebijakan Makroprudensial mencakup pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan dari perspektif makro dan fokus pada resiko sistematik untuk menjaga SSK.
  • Manajemen aliran modal asing diarahkan  untuk memitigasi resiko prosiklisitas dan resiko sistematik yang muncul dari akumulasi utang luar negeri dan volatilitas aliran modal asing.

Menurut Juhro (2020), terdapat beberapa aspek bauran kebijakan yang perlu diperhatikan yaitu karakteristik respons yang dimana perumusan kebijakan makroprudensial mempertimbangkan apakah respons akan menggunakan sebuah aturan atau diskresi (rules or discretion) dan akan ada tradeoff antara keduanya, kemudian timing implementasi dan prosiklisitas yang dimana timing penerapan kebijakan selama siklus ekonomi itu perlu karena suatu peraturan makroprudensial sering bersifat prosiklikal, selanjutnya efektivitas dan kalibrasi langkah kebijakan yang dimana efektivitas instrumen kebijakan akan mempengaruhi kalibrasi pilihan langkah kebijakan yang sesuai, yang terakhir yaitu komunikasi kebijakan yang dimana komunikasi kebijakan moneter perlu menyesuaikan dengan dinamika sistem keuangan yang sedang terjadi.

Koordinasi kebijakan bank sentral dengan kebijakan fiskal dan reformasi structural untuk mendorong pertumbuhan yang tinggi dan inklusif, sembari menjaga stablitas mekroekonomi dan sistem keuangan. Instrumen bauran kebijakan Bank Indonesia menurut Juhro (2020) dan Warjiyo (2013) :

  • Kebijakan suku bunga untuk mengarahkan agar perkiraan inflasi beberapa tahun yang akan datang berkisar pada sasaran angka tertentu.
  • Kebijakan nilai tukar untuk menjaga stabilitas pergerakan nilai tukar dipasar sejalan dengan fundamental agar konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi kedepan serta untuk mengelola volatilitasnya agar tidak  menimbulkan instabilitas makroekonomi dan SSK.
  • Kebijakan manajemen aliran modal asing (MAM) dilaksanakan untuk mendorong kebijakan nilai pertukaran, stabilitas ekonomi makro dan SSK, terkhusus dalam  periode aliran masuk modal atau pembalikan modal asing yang besar.
  • Kebijakan makroprudensial diarahkan untuk mendukung SSK dan efektivitas transmisi kebijakan  moneter.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Juda Agung menekankan pentingnya inovasi dan sinergi dalam menetapkan kebijakan serta pengkolaborasian kebijakan secara kuat dan terarah untuk mendukung penguatan dasar bauran kebijakan yang efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun