Sentani-Â Carut marut perkembangan PGRI saat ini sangat mengecewakan dan menggagu perjalanan roda organisasi mulai dari PB sampai pada tingkat Daerah khususnya di Kabupaten Jayapura.
Ketua PGRI Kabupaten Jayapura Andreas Swewali, S.Pd saat ditemui media kemarin Kamis, 02/11/2023 di lapangan upacara Kantor Bupati Sentani menjelaskan bahwa dirinya sangat kecewa dengan gerakan diluar koridor organisasi yang dilakukan oleh sekelompok rekan-rekan seprofesi atau senior-senior yang merasa tidak puas.Â
Hal ini sangat jelas mengganggu perjalanan roda organisasi yang kita cintai bersama selama ini. PGRI kan organisasi profesi sudah barang tentu yang tergabung dalam organisasi ini adalah orng-orang hebat yang profesional. Bagaimana kita bisa dikatakan profesional kalau tindakan dan tingkah kita sangat menggagu irarki organisasi PGRI yang sudah berjalan selama ini tutur Andreas.
Saat ini kami Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jayapura menyatakan dengan tegas menolak Kongres Luar Biasa (KLB) PGRI yang dilakukan oleh Sodara Dadang Huzaifa dan Ali Rahim saat ini di Surabaya yang notabene mereka tidak berhak mengatas namakan dan bukanlah representasi dari PB PGRI.Â
Ya kami sampai saat ini tetap dan komitmen mendukung Keputusan KONKERNAS IV PGRI di Samarinda tentang penyelenggaraan KONGRES XXIII yang akan diselenggarakan PB PGRI pada awal Maret 2024 mendatang dan tetap mendukung Ibu. Prof.Dr.Hj. Unifah Rosyidi, M.Pd untuk tetap memimpin PGRI selaku Ketua Umum BP PGRI.
Kami rutin sesalu melakukan rapat-rapat interen Organisasi di Daerah Kabupaten Jayapura bahkan kami sudah mendapat intruksi dari Pengurus PGRI Provinsi Papua pada pelantikan Pengurus PGRI Kabupaten Sarmi bahwa untuk PGRI di wilayah Provinsi Papus tetap mendukung Ibu Inifah sebagai Ketua Umum tutup Andreas. GN/ARS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H