Jayapura, GempaNews -- Masyarakat Adat Grime Nawa dalam waktu dekat ini bakal melakukan Kongres/Mubes untuk membahas dan melahirkan beberapa pokok-pokok pikiran yang telah dibicarakankan dan di bahas pada saat konferensi tersebut di laksanakan. Ada beberapa pokok-pokok pikiran yang disampaikan dari perwakilan Akademisi dan kaum Intelektual Grime Nawa saat diskusi bersama Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Adat Grime Nawa yang berlangsung di Cafe Kopitiam, Abepura, Senin (27/3/2023).
Konferensi/Mubes Masyarakat Adat Grime Nawa ini Panitia  mengangkat tema " Menyelamatkan Manusia, Tanah dan Sumber Daya Alam Grime Nawa"
Ketua Panitia Konferensi/Mubes Masyarakat Adat Grime Nawa, Yulianus Dwaa, S.Km mengatakan bahwa Konferensi ini penting sehingga dapat melahirkan isu strategis DOB Grime Nawa untuk dapat menyelamatkan semua manusia dan alamnya.
" langkah Ini sangat penting, karena akan menjadi momentum kebangkitan masyarakat Grime nawa untuk sama-sama menyelamatkan Manusianya, tetapi juga menyelamatkan Tanah dan Sumberdaya Alamnya, Ucap Yulianus.
Selain itu akademisi dan juga tokoh intelektual Grime Nawa, Marinus Yaung, S.Sos yang juga turut bersama dalam diskusi tersebut berpendapat, jika Pemekaran Grime Nawa yang akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan ini harus di sikapi dengan baik dan benar oleh seluruh masyarakat.
Ia meminta kepada Panitia pelaksanaan kegiatan dan perwakilan masyarakat baik Tokoh Adat, Agama, Pemuda dan Perempuan yang akan mengikuti Konferensi/Mubes Masyarakat Adat Grime Nawa di era Otsus di Tanah Papua secara menyeluruh, DOB Kabupaten Grime Nawa harus mampu menjadi pilot project atau debagai Daerah Otonom Baru percontohan untuk suksesnya Otsus di Papua.
" Kami mendorong agar konferensi/mubes masyarakat Grime Nawa ini bisa menyepakati agar Grime Nawa sebagai pilot project kabupaten Otsus. Mengapa tidak bisa, kita harus yakinkan Pemerintah Pusat bahwa Grime Nawa ketika dimekarkan akan menjadi Kabupaten percontohan pengelolaan Otsus yang baik dan benar di Papua ", tutur Marinus Yaung.
Di tempat yang sama, salah satu anggota DPR Papua Kelompok khusus (PokSus) Yonas Nussi menambahkan bahwa Pemekaran DOB Grime nawa telah selesai di tangan masyarakat. Sekarang masyarakat Grime Nawa hanya tinggal menunggu kapan Pemerintah Pusat atau DPR RI yang akan memutuskan langsung sesuai dengan kepentingan dan situasi Politik Nasional.
" Jadi, Masyarakat Grime Nawa sudah tidak lagi mengurus itu Pemekaran, yang harus masyarakat Gime Nawa lakukan yaitu berdoa kapan Pemerintah pusat mengeksekusi DOB Grime Nawa menjadi sebuah Kabupaten baru di Papua. Ini yang harus segera di sosialisasikan DPRP dan Pemda Provinsi mengenai RDP dengan komisi II DPR RI beberapa waktu yang lalu di Jakarta, Jelas Nusi.
Sementara itu, perwakilan masyarakat Oktovianus Nasadit yang juga hadir dalam diskusi tersebut mengungkapkan bahwa sudah lama Grime Nawa diperjuangkan lalu kenapa sampsi sekarang belum mekar, tetapi hari ini kita bersyukur Kepada Tuhan pada akhirnya kini sudah ada titik terang pemekaran itu sudah didepan mata, sehingga masrayakat harus menjemput DOB itu dengan kesatuan dan tidak boleh ada kelompok-kelompok lagi.
