Mohon tunggu...
Gemma Deo Pangestu
Gemma Deo Pangestu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Man Jadda Wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan XIII

20 Juni 2023   19:15 Diperbarui: 20 Juni 2023   19:21 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Lokakarya 6 PGP Kabupaten Kapuas Hulu (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh Calon Guru Penggerak (CGP) pada pendidikan guru penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib dilakukan oleh para CGP. Pada bagian ini, sebagai CGP saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama melengkapi penugasan modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

  • Fact (Peristiwa)

Setelah mempelajari paket modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Pada tanggal 13 Juni 2023 saya mengikuti pendampingan individu yang dipandu oleh Bapak Muhamad Adi Mulyana, S.Pd. Kegiatan pendampingan individu 6 merupakan kegiatan pendampingan terakhir yang dilakukan oleh pengajar praktik pada pendidikan guru penggerak. Pada kegiatan ini juga, CGP diminta untuk mengisi umpan balik survey 3600 yang kedua kepada rekan sejawat, siswa, kepala sekolah dan diri sendiri. Adapun tahapan yang dilakukan oleh CGP adalah (1) CGP mengunduh format umpan balik pada folder format umpan balik; (2) CGP memberikan format umpan balik kepada 5 orang rekan guru, 5 orang siswa dan kepada kepala sekolah untuk diisi; (3) CGP memasukkan hasil umpan balik yang telah dilakukan oleh rekan guru, kepala sekolah, dan siswa (silahkan pilih umpan balik siswa sesuai dengan yang diajar), serta yang dilakukan oleh CGP itu sendiri; (4) CGP mempelajari hasil kuesioner umpan balik dari kepala sekolah, rekan guru dan murid; (5) CGP menganalis jawaban dan menyimpulkannya, lalu merefleksikannya (hasil refleksi dituangkan pada PI.6.12. Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak Questionnaire). Selanjutnya, tanggal 18 Juni 2023 saya mengikuti kegiatan lokakarya 6 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu. Dari seluruh rangkaian kegiatan selama 2 minggu ini, momen yang paling penting adalah saya dapat melakukan aksi nyata tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Setelah mempelajari modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid ini, pemahaman saya mengenai kepemimpinan murid adalah sebagai sikap dan perilaku yang dapat didorong, murid mampu mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri, murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan mereka pelajari, bagaimana mereka belajar dan mengelola pembelajaran mereka,  serta murid dapat memilih arah dan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mereka harapkan. Tugas guru adalah mendorong murid agar tetap memiliki semangat dan motivasi dalam pengelolaan diri sehingga terbentuk konsep kepemimpinan pada murid. Harapannya serangkaian kegiatan selama 2 minggu ini dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid, sehingga saya dapat mewujudkan kepemimpinan murid di sekolah.

Gambar 2 Lokakarya 6 PGP Kabupaten Kapuas Hulu (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 2 Lokakarya 6 PGP Kabupaten Kapuas Hulu (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
  • Feeling (Perasaan)

Selama aktivitas dalam 2 minggu ini, saya merasa senang sebab menemukan insight baru dan dapat melakukan aksi nyata sehingga mempertajam pemikiran dalam upaya mengubah paradigma lama terkait konsep pengelolaan program yang berdampak positif pada murid yang berkaitan dengan kepemimpinan murid. Namun, ada juga rasa khawatir tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu berkaitan dengan sederet tugas tambahan sebagai pendidik yang harus diselesaikan bersamaan, yakni pengisian e-raport semester genap, persiapan PPDB Tahun 2023, dan menjadi narasumber kegiatan In House Training di beberapa sekolah. Tentu semua terasa bercampur aduk, serta tetap berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas modul dalam Program Guru Penggerak ini. Dari pembelajaran modul 3.3 ini, saya merasa ada kaitan antara paket modul 1 dan paket modul 2, yakni dalam pengambilan keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal, sikap tanggung jawab, berpihak pada murid sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara, dan pentingnya kompetensi sosial emosional dan keterampilan coaching dalam pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin agar setiap murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Selain itu juga, untuk mewujudkan merdeka belajar maka sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya yang berdampak positif pada murid harus berupaya membangun ekosistem yang mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan murid demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila memenuhi kebutuhan belajar murid agar murid dapat membangun pengetahuannya dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya, serta mengambil keputusan sesuai nilai-nilai kebajikan agar murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan, agar terwujud kepemimpinan murid. Ketika saya semakin mendalami materi pada paket modul 1, paket modul 2, dan modul 3.3 ini, saya merasa banyak hal yang perlu saya perbaiki dalam hal memfasilitasi murid untuk belajar, memberikan penguatan iklim kelas dan budaya sekolah, memperbaiki praktik coaching baik kepada murid maupun sesama rekan sejawat, memperbaiki proses pengambilan keputusan baik pada situasi dilema etika maupun bujukan moral, serta mengubah cara pandang dalam pengelolaan sumber daya sebagai modal/aset dan pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Dari momen tersebut, saya merasa tergerak untuk memperbaiki cara pandang sebagai guru dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid agar terwujud kepemimpinan murid. Di sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengintegrasikan pemahaman dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran terutama sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif pada murid.


  • Findings (Pembelajaran)

Dari pembelajaran selama 2 minggu ini, saya mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang harus mampu mengelola program yang berdampak positif pada murid. Sebelum saya mempelajari modul 3.3 ini, saya berpikir bahwa sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif ada murid hanya melihat satu sisi tanpa memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid. Dari pembelajaran modul 3.3 ini, saya merefleksi diri dan terus melatih keterampilan sebagai pemimpin dalam pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Selain itu, pada aktivitas modul 3.3 ini, saya tersadarkan, terkuatkan, dan optimis bahwa untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid dalam proses belajar, maka ada tiga aspek yang dapat ditinjau, yaitu suara murid, pilihan murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh guru. Pilihan seorang murid akan sangat penting agar murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pemilihan dan kepemilikan, maka suara mereka dapat diwujudkan. Ketiga aspek tersebut seyogyanya harus disematkan dalam lingkungan belajar, sehingga dapat menumbuhkembangkan elemen-elemen secara nyata dan akurat.

  • Future (Penerapan)

Dari seluruh pembelajaran modul PGP ini, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dan kepemimpinan murid. Pada aktivitas pembelajaran seluruh modul PGP ini, saya termotivasi untuk melaksanakan rancangan program yang berdampak positif pada murid di SMA Negeri 2 Putussibau.


Sekian pemaparan saya dalam jurnal refleksi dwi mingguan ini pada program pendidikan guru penggerak angkatan 7.

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak, Indonesia Maju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun