Mohon tunggu...
Gemintang Halimatussa'diah
Gemintang Halimatussa'diah Mohon Tunggu... -

Mulai lupa pada mimpi-mimpiku.. Apa ya mimpiku????

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan Hujan

3 Desember 2012   13:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimanalah aku bercerita tentang hujan?

Pada setiap rintiknya

Mengandung kerinduanku

tuk bersua denganmu



Ibarat kemarau merindu hujan

Ku hanya mampu menanti

Kala rintik berpagut bumi

Menyapu rindu yang

seolah tak berbatas waktu

Hati pun nelangsa dalam renung

Bersama arakan mega yang kian mendung

Menumpahkan kesedihannya lewat rintik

Menyentuh

tanah

rumput

dedaun

Tuntaslah sudah kerinduan hujan

pada bumi yang dipijaknya

Saling merindu

Kini saling berpagut

Bagaimana dengan kita?

Entahlah

Biarlah masa

Yang kan beri jawabnya

Depok, 26 November 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun