Â
Pada akhirnya semua yang tak sempat kita akhiri memberi jejak
untuk pandu langkah berikutnya
Aku mencintamu hingga tak lagi layak aku sebut itu sebagai cinta
Aku merindumu hingga remuk hingga tak layak lagi aku artikan itu sebagai rindu
Lenyapnya rasa raga ini bersahutan dengan semua yang tak sempat kita akhiri. Sayang.
"aku di persimpangan" katamu waktu itu. Tatapmu kosong, wajahmu hampa
Sementara aku menahan rasa, aku menahan rasa dan aku menahan rasa.
Hingga kau berjalan pergi, pergi, pergi, enggan berpaling, tidak juga berhenti,
Dan aku masih menahan rasa. Bodohnya..
Tubuhmu yang pernah menemaniku bersisihan kugapai tiada lagi berwujud
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!