Mohon tunggu...
Dike Aseilla
Dike Aseilla Mohon Tunggu... Freelancer - Food Enthusiast

Love to write about food, social, and music

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sering Makan Tumpeng? Yuk, Kenali 5 Inovasi Tumpeng Unik Kekinian!

22 Januari 2024   17:29 Diperbarui: 22 Januari 2024   17:30 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpeng Jumbo / www.epikurafoods.com

Tumpeng menjadi hidangan nasi khas Indonesia yang telah ada sejak zaman Hindu-Buddha. Menurut sejarah, Tumpeng pada awalnya disajikan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang berlimpah atau memperoleh kemenangan saat zaman perang. 

Tumpeng kini mengalami inovasi dan perkembangan di berbagai daerah. Misalnya, di Bali, Tumpeng kerap disajikan pada saat upacara adat seperti Ngaben.

Modifikasi Tumpeng tidak hanya sebatas variasi menu, namun juga pada ukurannya. Tumpeng yang biasanya ditemukan dengan ukuran besar untuk mengakomodasi kebutuhan banyak orang, kini dapat ditemui dalam ukuran mungil yang hanya bisa dinikmati satu orang saja. 

Tumpeng yang berukuran kecil menjadi pilihan baru karena lebih mudah untuk dihidangkan. Variasi rasa juga mengiringi perubahan Tumpeng di  masyarakat. 

Jika kita familier dengan bentuk Tumpeng yang hanya berwarna kuning, kini kita bisa menemukan Tumpeng dengan warna cantik lainnya. Berikut adalah beberapa jenis Tumpeng dengan khas berbagai daerah di Indonesia:

1. Tumpeng Bali

www.epikurafoods.com
www.epikurafoods.com

Tumpeng Bali memiliki ciri khas pada dekorasi dan lauk pauknya. Umumnya, Tumpeng Bali masih memiliki bentuk yang sama dengan Tumpeng pada umumnya. Yang membedakan adalah Tumpeng Bali disajikan dengan lauk khas bali, seperti sate lilit, ayam betutu, lawar, sambal matah, dan lain sebagainya.

2. Tumpeng Langgi

www.epikurafoods.com
www.epikurafoods.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun