Mohon tunggu...
Gemi Nur Cahyani
Gemi Nur Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

hobi saya suka menulis dan juga suka berbisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Profesi Pengobat Tradisional di Indonesia

13 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia itu kaya akan keberagaman budaya, termasuk dalam hal pengobatan. Pengobat tradisional merupakan salah satu profesi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih relevan hingga saat ini. Profesi pengobat tradisional adalah bagian penting dari sistem perawatan kesehatan yang berakar kuat dalam budaya dan kearifan local yang memainkan peran penting dalam dunia Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan semakin mendapatkan perhatian seiring dengan meningkatnya minat Masyarakat terhadap pengobatan alternatif yang bersifat lebih alami dan holistic. Peran Pengobat tradisional sangat penting bagi masyrakat karena harus memiliki rasa bertanggung jawab yang besar terhadap Kesehatan Masyarakat, terutama yang berada di daerah yang terbatas akses terhadap pengobatan modern, atau bagi mereka yang mencari pendekatan yang lebih alami, holistik, dan terjangkau. Mereka tidak hanya membantu dalam penyembuhan fisik, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan spiritual yang sering kali sangat dibutuhkan oleh pasien. Oleh karena itu, pengobat tradisional menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Pengobatan tradisional masih memiliki tempat yang signifikan dalam masyarakat modern, meskipun perkembangan ilmu kedokteran modern semakin pesat. Di banyak negara, termasuk Indonesia, pengobatan tradisional sering digunakan sebagai pelengkap untuk pengobatan konvensional atau untuk menjaga kesehatan secara alami. Pengobat tradisonal juga harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang tanaman obat, dosis yang tepat, serta cara-cara pengobatan yang aman.juga harus menjunjung tinggi etika, seperti menghormati pasien, tidak memberikan pengobatan yang membahayakan, dan tidak mengeksploitasi pasien secara finansial atau emosional. Pengobat tradisonal memiliki cara pendekatan yang khas, yaitu mengandalkan bahan bahan alami seperti tanaman obat, rempah rempah, dan Teknik penyembuhannya itu melalui pijat dan juga akupuntur.

 Ada beberapa sistem pengobatan tradisional, Salah satunya adalah jamu. Jamu merupakan ramuan herbal yang terbuat dari rempah rempah yang berguna untuk menjaga Kesehatan tubuh dan juga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Terus juga ada akupuntur yaitu terapi pengobatan yang menggunakan jarum kecil untuk merangsang titik tertentu, ada beberapa mamfaat dari akupuntur yaitu mempelancar aliran darah, meringankan sakit kepala, mengobati gangguan otot dan juga saraf. Pijat atau massage adalah salah satu bentuk terapi yang dilakukan dengan memberikan tekanan kepada tubuh, manfaat dari pijat adalah membuat badan lebih rileks, meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi nyeri otot dan sendi. Nah ada beberapa macam pijat yaitu pijat bayi, pijar tradisional, dan pijat refleksi.

Di masa depan, pengobatan tradisional diharapkan akan semakin berkembang dan mendapatkan tempat yang lebih penting dalam sistem Kesehatan global, pemerintah sudah mendukung adanya pengobat tradisional ini sehingga sudah banyak di rumah sakit atau puskesmas yang sudah mencangkup poli pengobat tradisional atau lebih dikenal dengan battra. Pengobat tradisional tidak jarang berkolaborasi dengan tenaga medis atau rumah sakit untuk memberikan pilihan pengobatan yang lebih beragam bagi pasien. Pengobatan tradisional sering digunakan sebagai pelengkap pengobatan medis konvensional, seperti dalam penyembuhan penyakit kronis, mengurangi efek samping obat kimia, atau meningkatkan kesejahteraan umum. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pengobat tradisional yang bekerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan pilihan pengobatan yang lebih komprehensif. Kolaborasi ini dapat mencakup integrasi antara pengobatan tradisional dan medis modern untuk mendukung proses penyembuhan yang lebih efektif, misalnya dalam pengobatan penyakit kronis, terapi pelengkap, atau pemulihan setelah operasi. Kolaborasi ini membuka peluang bagi pasien untuk mendapatkan manfaat dari kedua sistem pengobatan, yang saling melengkapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun