Mohon tunggu...
Wening Gemi Nastiti
Wening Gemi Nastiti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Wening Gemi Nastiti adalah seorang pelajar Indonesia yang sedang mengambil pendidikan di bidang Design dengan major Advertising.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sosok yang Menginspirasi

28 April 2012   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Time flies, waktu berjalan sangat cepat sekali. Sepertinya baru kemarin saya baru saja berganti status dari seorang pelajar menjadi mahasiswa, tapi sekarang ini saya sudah berhasil melewati masa 4 tahun saya sebagai mahasiswa dan mendapatkan gelar Bachelor of Design in Visual Communication dari Limkokwing University of Creative Technology Malaysia. Cukup rumit memang ya gelarnya? Hehe. [caption id="" align="aligncenter" width="604" caption="Graduation Day, December 2011"][/caption] Tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya untuk pergi menuntut ilmu ke luar negeri. Jangankan untuk pergi ke luar negeri, untuk pergi belajar di luar kota asal saya, Bandung, saja belum pernah terpikirkan sebelumnya. Untuk tinggal berjauhan dengan orang tua, keluarga dan sahabat-sahabat dekat saya adalah hal yang paling saya takutkan. Rasa kurang percaya diri akan kemampuan saya beradaptasi dengan lingkungan baru hampir mengurungkan niat saya untuk pergi belajar ke luar negeri. Beruntung keluarga dan sahabat saya terus memberikan support sehingga rasa percaya diri saya perlahan-lahan terus bertambah. Pada akhirnya hal yang tadinya sangat saya takutkan telah berubah menjadi sebuah pengalaman yang seru! Dari sekian Negara yang ada, pilihan saya jatuh kepada Malaysia. Kenapa Malaysia? Selain masih berdekatan dengan Indonesia, Malaysia juga mempunyai culture yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Dari segi makanan, disini saya bisa menemukan makanan Indonesia dengan mudah. Banyak sekali toko-toko atau restaurant yang menjual makanan Indonesia, baik makanan siap saji ataupun bahan baku untuk memasak. Dari segi lingkungan, adat ketimuran disini juga cukup kental sehingga saya tidak perlu takut dengan apa yg dinamakan culture-shocked. Dari sekian universitas yang ada di Malaysia, saya memilih Limkokwing University of Creative Technology. Mungkin ada beberapa orang yang sudah familiar dengan nama ini, tetapi ada juga beberapa orang yang belum begitu mengenal kampus ini. Untuk yang belum mengenal profile dari Limkokwing University, nama dari kampus ini sendiri sebenarnya diambil dari nama sang pendiri kampus, Professor Emeritus Tan Sri Dato’ Sri Paduka Dr Lim Kok Wing. Beliau masih sangat aktif dalam menjalankan visi dan misinya; to inspire the young generation dan juga dikenal sebagai “Father of Innovation”. Sosok beliau yang begitu aktif membuat kami para pelajar disini juga tidak mau kalah untuk terus belajar dan menghasilkan karya yang positif yang tentunya bisa berguna untuk kita sendiri dan juga lingkungan sekitar, salah satunya adalah “Tak Nak Merokok” campaign anti rokok kerja sama dengan Kementrian Kesihatan Malaysia, yang berarti “Tidak Mau Merokok” dalam bahasa Indonesia. [caption id="attachment_184821" align="aligncenter" width="300" caption="Doc: Limkokwing"][/caption] Hal lain yang membuat saya memilih Limkokwing University adalah lingkungan kampusnya yang sangat membantu dalam proses pengembangan diri saya. Karena murid-murid disini berasal dari bermacam-macam Negara, disini saya mendapatkan kesempatan untuk bertukar pengalaman dan budaya Negara masing-masing sehingga wawasan saya pun semakin bertambah. Sekarang saya sudah memiliki banyak teman yang berasal dari Asia, Eropa bahkan Afrika! Betul-betul one in diversity! Mungkin, jika saya tidak memutuskan untuk kuliah di luar negeri sebelumnya, saya tidak bisa mendapatkan pengalaman seperti ini. [caption id="attachment_184823" align="aligncenter" width="700" caption="Doc: Limkokwing"]

13356277132053666043
13356277132053666043
[/caption] Pada tulisan saya terdahulu “Salam dari Kami, Pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Malaysia” banyak sekali pesan yang saya dapat agar saya segera kembali ke tanah air jika saya telah menyelesaikan program sarjana saya. Katanya sih agar terlihat lebih nasionalis. Tetapi saya telah memutuskan untuk melanjutkan studi master saya di Malaysia, masih di universitas yang sama, Limkokwing University. Karena menurut pendapat saya, nasionalis itu bukan hanya sekedar dimana kamu berada, tapi lebih kepada bagaimana kamu bisa menempatkan diri kamu sebagai bangsa Indonesia dimanapun kamu berada. “Stand taller than you are, Run faster than you can” adalah kata-kata mutiara dari Tan Sri Limkokwing yang selalu memotovasi saya dalam menentukan keputusan agar menjadi generasi penerus yang baik. Tentunya kelak saya akan kembali ke tanah air, karena bagaimana pun juga tidak ada tempat yang lebih indah selain rumah sendiri dan keluarga. Salam hangat dari kami di Malaysia. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun