Alasan mengapa dokter menyentil jarum suntik sebelum disuntikkan ke pasien adalah untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalam jarum. Udara yang terperangkap dalam jarum suntik dapat menyebabkan emboli udara jika tidak dikeluarkan terlebih dahulu. Emboli udara adalah kondisi ketika udara masuk ke dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti stroke atau serangan jantung.
Dengan menyentil jarum suntik sebelum penggunaan, dokter memastikan bahwa tidak ada udara yang tersisa di dalam jarum. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesehatan pasien.
Jika ada gelembung udara dalam jarum suntik dan gelembung tersebut disuntikkan ke dalam tubuh pasien, ada beberapa bahaya yang dapat terjadi. Beberapa bahaya tersebut meliputi:
1. Emboli udara: Jika gelembung udara masuk ke dalam pembuluh darah, dapat menyebabkan emboli udara. Emboli udara adalah kondisi ketika gelembung udara menghalangi aliran darah di pembuluh darah. Ini dapat mengganggu aliran darah ke organ vital seperti otak, jantung, atau paru-paru, dan menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kematian.
2. Infark paru: Jika gelembung udara masuk ke dalam pembuluh darah di paru-paru, dapat menyebabkan infark paru. Infark paru terjadi ketika aliran darah ke bagian paru-paru terhalang, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan.
3. Stroke: Jika gelembung udara masuk ke dalam pembuluh darah di otak, dapat menyebabkan stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak dan dampak serius pada fungsi otak.
Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk memastikan bahwa tidak ada gelembung udara yang tersisa dalam jarum suntik sebelum disuntikkan ke pasien. Hal ini dilakukan dengan menyentil jarum suntik untuk mengeluarkan udara yang terperangkap sebelum penggunaa
Sumber: Healthline
