Meskipun terlihat sama antara kurang darah dan darah rendah sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan. Ya  gejalanya mungkin tampak mirip, penyebab dan pengobatannya berbeda.
Kurang darah, juga dikenal sebagai anemia, terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat dalam tubuh. Gejala umumnya meliputi kelelahan, pusing, kulit pucat, napas pendek, dan denyut jantung cepat. Pengobatan anemia biasanya melibatkan suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat, tergantung pada penyebabnya.
Sementara itu, darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dari angka normal. Gejala darah rendah dapat mencakup pusing, tubuh yang lemas, kulit pucat, dan napas pendek. Penyebab darah rendah bisa bervariasi, termasuk dehidrasi, efek samping obat, masalah jantung, atau kondisi medis tertentu. Pengobatan darah rendah tergantung pada penyebabnya, seperti meningkatkan asupan cairan, mengubah gaya hidup, atau menggunakan obat-obatan tertentu.
Jadi, meskipun gejalanya serupa, perbedaan utama antara kurang darah dan darah rendah terletak pada penyebabnya. Kurang darah terjadi karena kekurangan sel darah merah yang sehat, sedangkan darah rendah terjadi karena tekanan darah dalam arteri yang rendah.
Sumber:
- Alodokter
- Halodoc
- Kompas.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI