Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Revolusi dari Desa - Cara Baru Meningkatkan Pembangunan

29 November 2014   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:31 3372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14172221771271083275

Cover Buku Revolusi Dari Desa (Saatnya dalam Pembangungan Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat)

REVOLUSI DARI DESA

(Saatnya dalam pembangunan percaya terhadap rakyat)

Penulis : Dr . Yansen TP ., M.Si

Editor : Dodi Mawardi

Penerbit : PT Elex Media Komputindo (Jakarta)

Tahun : @2014

ISBN : 978-602-5099-1

“Gila, jika kita mengharapkan hasil ber beda, dengan melakukan cara yang sama.” - Albert Einstein

Kata-kata bijak yang dikeluarkan oleh Albert Einstein seharusnya mampu mengobrak-abrik nalar kita. Apabila ingin hasil lebih baik, maka usaha juga harus lebih baik. Ingin hasil lebih variatif, maka kita kudu lebih kreatif. Termasuk dalam hal pembangunan.

Pemerintah sejak kemerdekaan sampai saat ini hanya sukses menjalankan dan menghidupkan birokrasi pemerintahan saja. Mereka silih berganti menjalankan strategi, yang sebenarnya sama saja. Ibarat sebuah barang dagangan yang hanya berganti kemasan.

Apa yang kurang dari Indonesia? Tuhan yang Maha Esa menganugerahkan Indonesia dengan kekayaan besar dan melimpah yang sangat potensial sebagai modal dasar pembangunan.


  • Indonesia memiliki kedaulatan sebagai sebuah negara yang merdeka.
  • Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa, baik kuantitas maupun kualitas yang terkandung di dalam perut bumi, di atas tanah, laut, dan udara.
  • Indonesia juga dianugerahi sumber daya manusia yang besar.
  • Kita juga diwarisi oleh budaya yang sangat beragam.

Strategi pembangunan yang kreatif sudah dikembangkan. Malinau sebagai contohnya. Kabupaten ini berhasil merubah paradigma pembangunan dengan konsep bottom up dengan pemerintah sebagai fasilitator. Konsep baru ini diberi nama Gerakan Desa Membangun atau disingkat GERDEMA. Inti dari gerakan ini adalah melibatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan.

Caranya dengan merangsang masyarakat desa untuk mewujudkan pemerintahan desa yang mandiri (local self government). Beri kepercayaan untuk mewujudkan keberdayaannya (empower) melalui program-program pemberdayaan (empowerment program).

Apapun metode yang digunakan, kunci keberhasilan pembangunan akan lebih mudah diukur jika merunut pada :


  • Berpijak pada visi
  • Dijabarkan ke dalam misi
  • Dirumuskan melalui arah kebijakan pembangunan yang jelas
  • Dioperasionalisasikan ke dalam berbagai program dan kegiatan
  • Dilaksanakan melalui partisipasi yang efektif, efisien, dan dinamis.

Selain lima kunci keberhasilan dalam pembangunan di atas, masih ada 13 nilai kunci keberhasilan dalam mengembangkan GERDEMA ini. 13 nilai tersebut adalah :


  1. Kepemimpinan
  2. Demokrasi
  3. Keterbukaan
  4. Keberpihakan
  5. Toleransi
  6. Efi sien
  7. Efektif
  8. Partisipasi
  9. Swadaya
  10. Pertanggungjawaban
  11. Pemberdayaan
  12. Inovasi
  13. Produktivitas

EMPAT PILAR PEMBANGUNAN GERDEMA

Pembangunan Infrastruktur Daerah

Infrastruktur daerah sangat berperan dalam pembangunan Desa. Misal disuatu desa terdapat sebuah bukit emas yang nilai ekonominya sangat tinggi. Namun sayang desa tersebut masih terisolasi. Untuk mencapai ke sana diperlukan waktu berhari-hari karena kendaraan tidak bisa lewat dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Maka, selama akses ke desa tersebut masih sulit dipastikan pertumbuhan desa tersebut akan sangat lambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun