Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Kalung Lonceng Raja Lori - Penyerangan Lori

18 September 2014   06:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:22 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayah, aku besok mau ikut berperang!", Banjo menghampiri ayahnya di ruang tengah.

"Heh! Jangan macam-macam! Ini bukan seperti yang sering kau lakukan bersama teman-temanmu. Cuma bermodal batang karti dan lari-lari di alun-alun istana", ayahnya melarang.

"Tapi ayah. Aku kan sudah besar".

"Apanya yang sudah besar? Menjulangkan telinga ke atas saja kamu belum sanggup. Tidur sana! Besok ketika perang, tugasmu adalah menjaga ibu dan adik-adikmu. Jangan sampai gagal!"

"Baik ayah."

* * *

Pagi ini harusnya sinar matahari yang terang mampu menyilaukan mata Banjo. Namun sejak dibangunkan oleh ayahnya untuk menuju tempat persembunyian, Banjo melihat matahai pagi ini tampak redup. Para prajurit penjaga dinding sejak dini hari tadi sudah mewarnai langit dengan membakar daun dari semak bakur. Asapnya yang pekat memendekkan jarak pandang.

"Tambah lagi semak bakurnya! Bakar yang banyak! Buat musuh tak sanggup melihat kita! Jangan sampai panah-panah mereka membunuh kita!", sayup terdengar teriakan seorang prajurit di atas dinding pertahanan.

Dong-dong-dong-dong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun