Titik balik Morales jadi jago itu simple. Bakat udah ada, fisik siap, tinggal mental aja. Kemudian Morales ingat perkataan dari Peter B Parker, jangan sibuk menyelamatkan semua orang, fokus saja menyelamatkan satu orang. Di sini Morales melihat sosok ayahnya yang juga polisi. Belum lagi ditambah kematian pamannya Aaron. Makin bulet lah keinginan Morales ini.
Dia ujug-ujug datang ke rumah Aunt May, masuk ke ruang bawah tanah. Ambil baju yang muat, terus diwarnai berbeda. Emang dasar artis grafiti, kostumnya langsung dipilok aja. Saat pakai kostum baru ini, aura Spiderman Morales ini mengingatkan saya dengan aura Spiderman yang ada pada film Homecoming. Aura songong Spiderman yang masih ABG.
Saat Morales jago, momen ucapan perpisahannya mengharukan sekali. Sama ramahnya dengan yang sebelumnya, tapi sangat terasa kehangatannya. Seolah mereka yang pamit itu bilang, selamat jadi Spiderman di dimensimu, titip ya!
Salah satu yang keren dari keseluruhan cerita pada film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini bercerita soal pertumbuhan sang jagoan (baca: Morales). Karakter utama kita ini dilihatkan betul-betul bagaimana latar belakangnya, konflik apa yang dia alami, sampai bagaimana dia berhasil mengatasi masalah-masalahnya hingga jadi Spiderman yang jago.
ditulis ulang dari ghumi.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H