Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Curhat pada Kompasiana

9 Januari 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana lemoooootttt

Waaaaahhhh.. lagi-lagi kompasiana kurang sajennn...

Duh.. kok lama banget ya buka dashboard...?!?

Beberapa kawan kompasianer mengeluhkan akses menuju Kompasiana siang tadi di Facebook. Hal serupa juga terjadi beberapa hari lalu. Kompasiana mendadak sulit diakses. Dan yang paling saya ingat (kebetulan baru aktif beberapa bulan terakhir) pada awal Oktober 2011 lalu, komentar-komentar pada postingan mendadak raib. Notifikasi komentar muncul pada dashboard, tapi begitu menuju postingan, komentar tersebut tidak ada.

* * *

Sekarang sudah era cyber, perubahannya sangat-sangat cepat. Berita sehari dua hari terlewat saja pasti banyak yang bilang 'usang'. Begitu juga dengan Kompasiana ini. Pada awal Oktober lalu, setelah mengalami hilangnya komentar, ternyata ada perubahan pada bagian header dan footer tampilan Kompasiana. Jadi ada iklan.

Beberapa hari lalu terkesan lelet, ternyata kotak 'telkomsel' pada bagian kanan atas menghilang. Dan tadi siang, ternyata tiba-tiba muncul Blog Competition Warung Yamaha. Wah, Kompasiana terus berevolusi berubah bentuk. Cepat namun lambat.

Ini merupakan tantangan bagi pengelola Kompasiana. Bagaimana caranya menjaga kenyamanan para Kompasianer ketika ada perubahan fitur, entah itu penambahan ataupun pengurangan. Sulit memang mengelola secara modular dan objek untuk framework yang besar macam Kompasiana. Terlebih nginduk pada yang lebih besar semodel Kompas.com. Ini jelas tantangan, mengingat Kompasiana mengaku kalau besar karena Kompasianer. Menjaga kelanggengannya jelas perlu. Terlebih Kompasianer penikmat kanal green yang sering jadi korban.

______________
, racau orang sotoy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun