Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekadarnya Saja

9 September 2014   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hidup, tujuan, bertujuan

kita ini hidup untuk apa?

berjalan, mengarung, mencari tuhan

itu kata orang-orang bijak disana


orang terlahir miskin, itu nasib

sementara mati dalam keadaan miskin, itu aib

lahir boleh miskin, tapi waktu mati kudu kaya

itu kata orang hedon pecinta dunia


aku ada untukmu

kamu ada untukku

itu kata pemuda

yang sedang dimabuk cinta


tujuan hidupku adalah mengabdi

setia untuk negaraku tak membelot

pada rakyat pula aku mengabdi

begitu kata seorang patriot


yang penting kerja

dapat uang

uangnya untuk cicilan

itu jerit hati budak cicilan kapitalis


macam pemikiran

macam riwayat

macam pandangan

lantas, apa tujuan hidup kita sesungguhnya?


kita ini manusia

yang hidup dengan hiasan nafsu


coba bayangkan,

apa yang akan terjadi kalau kita sudah tidak punya nafsu?

nafsu keinginan


kita tak bernafsu pada dunia

kita tak bernafsu pada lawan jenis

kita tak bernafsu pada apa pun


kalau semua manusia seperti itu,

maka saat itu mungkin dunia selesai

dunia kiamat


tak akan ada lagi keturunan

tak kan ada lagi babak baru, episode baru

semua akan selesai


lantas,

bagaimana kalau hiasan nafsu berlebih?

bisa lebih liar dari binatang

tak berkutang

semua sesuka hati dikontrol nafsu


apa yang harusnya dipilih?

adalah sekadar

secukupnya

dengan kontrol yang baik

tidak lebih

tidak kurang

pas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun