Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kalau Pakai Ini, Mamah sama Papap Pasti Makin Gaul

25 September 2014   03:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang udah jamannya smartphone. Termasuk di dalamnya mobile chatting yang mewabah. Sebut saja BBM (BlackBerry Messenger), LINE, Kakao Talk, We Chat, Hangout, YM (Yahoo Messenger) dan lain-lain. Kayaknya kalau gak punya salah satu dari mobile chatting itu kayaknya kuper banget.

Keluarga besar dari Mamah juga tak luput dari era mobile chatting ini. Baru sekitar tiga bulan lalu, om yang juga adik mamah bikin group chat di Whatsapp. Nama grupnya Wikarta Praja. Merupakan nama belakang dari kakek (Bapaknya mamah).

Dari tiga bulan itu udah seliweran foto-foto om-om jalan-jalan dan makan-makan. Seliweran juga cerita-cerita bijak dari om yang lain yang hampir setiap hari dibagi. Juga candaan dari sepupu-sepupu dan kakak. Selalu aja ada ketawanya kalau lihat ada notifikasi dari grup itu.

Dan sabtu kemarin, baru saja arisan keluarga. Sebagai ajang silaturahmi dan kumpul-kumpul paska meninggalnya kakek dan nenek. Jadi biar ada ritual kumpul-kumpul per-tiga-bulanan. Untuk tempatnya tergantung pada yang bersedia. Dan sabtu kemarin baru diadakan di Bandung. Tempatnya adik mamah yang laki-laki tertua. Biasa lah, namanya kumpul keluarga, di sana banyak canda, cerita serta berbagi rencana generasi-generasi yang sudah mau nikah. Dan tak ketinggalan. ARISAN!

Acara berakhir sabtu sore dan berpisah pulang ke rumah masing-masing. Mamah dan Papap tetap di Bandung sampai minggu sore. Mau ke car free day Buah Batu dulu katanya. Mau senam atau joging katanya.

Tiba-tiba minggu pagi, om yang di Bandung itu kirim foto di whatsapp. Fotonya gambar mamah lagi meringkuk tidur di lantai. Saya sih sudah tahu kalau itu adegan diambil setelah mamah ikutan senam dan kecapekan. Tapi yang lucu, si om menambahkan tulisan di bawahnya, "Seorang ibu nunggu dikasih hp oleh anaknya... "

Memang Mamah sekarang gak punya smartphone. mamah masih pakai handphone jadul. yang hanya telepon atau sms saja. Dan om yang jail itu selalu memberitahu mamah kalau ada yang baru dari whatsapp. Si om juga ngingetin terus anak-anak Mamah, saya dan Aa untuk membelikan mamah smartphone.

Apa yang terjadi kalau mamah atau papap punya smartphone?

Ini hanya andai-andai saja. Langkah pertama yang pasti bakal dilakukan adalah menginstall whatsapp dan gabung ke dalam grup Wikarta Praja. Pasti seminggu sampai dua minggu pertama Mamah atau Papap bakalan kagok ngetik. Maklum lah, ini bakal pengalaman pertama menggunakan smartphone layar sentuh.

Kalau mamah dipastikan banyak bercerita soal hari-harinya makan bakso. Perlu diketahui kalau Tasikmalaya juga bisa disebut sebagai kota bakso. Sambal bawang sebagai pelengkap bakso cuma ada di kota ini. Dari mulai Bakso Firman, Bakso Ojo sampai Bakso Wiji pasti bakal jadi lahan potretan dan lapak buat berbagi cerita si Mamah.

Belum lagi kebiasaan rutin mamah yang selalu olahraga minimal tiga kali seminggu. Entah di alun-alun kota tasik, di Dadaha, atau tempat-tempat lain yang diajak sama Bi Euis. Belum lagi kalau habis olahraga, mamah selalu makan dulu. Secara Bi Euis itu hapal betul makanan nikmat dan murah di pelosok Tasikmalaya. Pasti makanannya difoto dan dibagikan. Ini pasti bakalan kejadian. Soalnya sekarang saja yang hanya bermodalkan handphone jadul aja selalu telepon atau sms kalau lagi ngapa-ngapain. Terutama kalau lagi makan enak atau jalan-jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun