Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Revolusi dari Desa - Cara Baru Meningkatkan Pembangunan

29 November 2014   16:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:31 3372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14172221771271083275

Infrastruktur daerah seperti membuka jalur-jalur berupa jalan tembus, membangun akses sektor produksi masyarakat dengan membangun jembatan dan jalan tani ke area kelompok tani, membangun sarana produksi untuk meningkatkan aksesibilitas daerah dan desa, baik sarana transportasi darat maupun udara akan sangat berguna.

Sehingga, dengan infrastruktur yang baik, mampu mewujudkan terjadinya mobilisasi yang tinggi di semua sektor kehidupan sehingga produktivitas daerah menjadi semakin meningkat. Kondisi tersebut akan mampu menciptakan peluang besar bagi bertumbuhnya harapan hidup masyarakat di semua desa.

Ketika muncul semangat partisipasi, maka selanjutnya akan muncul kemampuan melihat peluang. Peluang kemudian akan mnimbulkan semangat kompetisi. Kelak, desa yang hidup dengan semangat kompetisi akan melahirkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan keunggulan komparatif (comparative advantage) pada setiap produk yang dihasilkan.

Membangun Sumber Daya Manusia

Dalam praktik penyelenggaraan sistem pemerintahan yang baik (good governance) kita mengenal tiga domain utama penopang kekuatan pemerintahan, yaitu:


  1. Pemerintahan yang baik (pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan pemerintah desa)
  2. Swasta yang baik (para pelaku ekonomi pada semua tingkatan baik pengusaha berskala besar, skala menengah, maupun pengusaha kecil)
  3. Masyarakat yang baik, yaitu masyarakat yang merupakan pemilik modal sosial yang sangat besar.

Pada kondisi sekarang ini, kita sering lupa kalau pembangunan sumber daya manusia harus melingkupi tiga komponen di atas. Karena jika salah satunya saja kurang, maka tujuan utama pembangunan tidak akan berhasil.

Ketika sumber daya manusia di pemerintahan kurang baik, maka akan lebih mudah terjadi penyelewengan, korupsi, aturan yang menguntungkan kelompok tertentu dan seterusnya. Ketika sumber daya manusia pada pelaku swasta tidak baik, maka pengrusakan lingkungan, upah minim dan seterusnya mungkin terjadi. Dan yang terakhir jika sumber daya manusia pada komponen masyarakat kurang, maka pengrusakan fasilitas, pengangguran, dan lain sebagainya akan tampak.

Ketiga komponen di atas harus saling meningkatkan diri dan saling melengkapi guna menyokong jalannya pembangunan yang baik.


Kisah tentang pengeboman Hiroshima dan Nagasaki mungkin dapat menjadi contoh betapa dahsyatnya peran kualitas SDM. Setelah pengeboman itu, pemerintah Jepang fokus mengumpulkan guru, mendidik mereka, mengirim kannya ke luar negeri untuk kemudian mengajari masyarakat Jepang, agar menghasilkan SDM berkualitas. Hasilnya, dalam jangka waktu satu dekade saja, Jepang mampu bangkit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun