Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

2016 Nanti World of Warcraft Ada Filmnya

20 November 2015   07:03 Diperbarui: 20 November 2015   07:36 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Warcraft - Orc vs Human"][/caption]Bagi pecinta game Warcraft besutan Blizzard, bermain World of Warcraft adalah seperti naik kelas. World of Warcraft merupakan lanjutan dari game PC Warcraft sebelumnya. Jika pada game Warcraft pemain disajikan dalam bentuk third-person view dengan mode strategic game, maka pada World of Warcraft pemain disajikan wide-first-person view dengan mode game RPG Personal.

World of Warcraft (WoW) yang dikenal sebagai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing-Game) ini merupakan lanjutan cerita dari game PC Warcraft yang beredar sebelumnya. Dunia WoW yang bernama Azeroth sudah terpecah menjadi dua benua setelah tragedi Tree of Life. Dan di sini pemain memainkan karakter dari salah satu Race dan Class sesuai pilihan.

Di awal kemunculannya, WoW memiliki 2 faksi, Alliance dan Horde. Pada sisi Alliance terdapat Human, Gnome, Dwarf dan Night Elf. Sementara pada sisi Horde terdapat Orc, Troll, Tauren dan Undead. Selain faksi dan races, WoW juga memiliki class untuk setiap karakter yang dimainkan. Pada awal kemunculannya terdapat Warrior, Paladin, Rogue, Hunter, Priest dan Shaman.

[caption caption="Nenengjebret di atas permadani terbangnya"]

[/caption]Saya sempat larut dalam kemeriahan WoW ini. Walaupun belum pernah mencicipi sangarnya official server dari Blizzard dan hanya mencicipi private server, rasanya sudah cukup mewakili keseruan game ini. Karakter yang saya miliki terbilang sedikit, saya hanya memiliki 2 karakter saja. Yang pertama adalah Human Priest. Saya beri nama Nenengjebret. Nama yang asal-asalan ini memiliki filosofi cantik, imut dan berbahaya. Pada fase akhir bermain WoW, saya set Nenengjebret ini sebagai Dark Priest.

Karakter kedua juga tidak kalah nyelenehnya, Irrid. Race dan namanya memiliki kesamaan, kecil.. Memiliki Race Gnome dengan Class Warrior. Waktu teman-teman guild membuat kaos, saya cantumkan nama Irrid dengan pelengkap Warrior Boncel. Petarung garis depan dengan ukuran mini.

[caption caption="Irrid di atas burung besi menatap senja"]

[/caption]Romantisme saya dengan WoW memang terbilang naik turun. Dari mulai 2005 mengenal WoW hingga intens kembali pada awal 2010an. Dunia yang kompleks dan cerita yang mantaps dari WoW ini bikin betah. Betapa tidak, banyak sekali cerita dan ruang yang belum terjamah. Bahkan untuk yang sudah mencapai level maksimal sekalipun masih perlu menggali dan menggali.

Ketika mendengar World of Warcraft akan dibuatkan film-nya, semua pemain WoW pasti akan penasaran. Mengingat runtutan novel yang dikeluarkan Warcraft ini banyak sekali. Juga penasaran sekali waktu mana yang akan diambil dari timeline WoW yang akan diangkat ke layar lebar.

Menurut diskusi dengan seorang kawan yang juga pecinta Warcraft, film layar lebar yang diangkat adalah masa First War. Dimana Orc yang terusir dari tempatnya harus mencari tempat baru untuk tinggal. Azeroth jadi pilihan. Human yang sudah tinggal di Azeroth sendiri memiliki pertimbangan lain  untuk menolak Orc. Sehingga pecahlah peperangan antara Orc dan Human. Katanya sih begitu, coba saja intip trailernya di bawah. Duh, enggak sabar.

________________________

WoW Trailer di Youtube

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun