Mohon tunggu...
Gemantara Maliki
Gemantara Maliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hello, it's Gemantara. Kami di sini membawa berita tentang kegiatan pengabdian kami kepada masyarakat di daerah Gubugklakah, Poncokusumo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penutupan KKM di Balai Desa Gubugklakah: Akhir dari Pengabdian dan Terciptanya Momen Haru

5 Februari 2024   02:08 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penutupan KKM di Desa Gubugklakah/dokpri

Malang, 29 Januari 2024 -- Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 74 dan 75 UIN Malang menyelenggarakan acara penutupan di Balai Desa Gubugklakah. Acara ini berjalan dengan lancar yang diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, dosen pembimbing, serta teman-teman mahasiswa KKM kelompok 74 dan 75. Tak terasa telah berada di acara terakhir dari sebuah pengabdian masyarakat yang berlangsung kurang lebih 40 hari lamanya.

Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang dipandu oleh Rezcia Mayshe Enrico sebagai Master of Ceremony (MC). Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Hasna Rahmawati yang berlangsung dengan khidmat. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh Firdy Azhar Basthomi selaku koordinator Desa Gubugklakah. Dalam sambutannya, Firdy Azhar Basthomi menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah desa, masyarakat desa yang telah menerima dan mendukung kegiatan KKM UIN Malang. Tak lupa juga, menyampaikan permohonan maaf ketika sewaktu KKM terdapat sikap maupun kata yang kurang berkenan pada seluruh elemen masyarakat di Desa Gubugklakah.

Sambutan kedua disampaikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Angga Teguh Prastyo. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kerja keras mahasiswa KKM selama mengabdi di desa, serta berterimakasih kepada pihak desa yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa KKM untuk bisa mengimplementasikan ilmunya yang didapat di bangku perkuliahan.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Bapak Samsul Hadi sebagai perwakilan Desa Gubugklakah. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada mahasiswa/i KKM yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di berbagai bidang seperti di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Beliau juga berharap ilmu yang didapatkan dari kegiatan pengabdian selama ini bisa bermanfaat di masa depan.

Penyerahan cinderamata ke Pemerintah Desa Gubugklakah/dokpri
Penyerahan cinderamata ke Pemerintah Desa Gubugklakah/dokpri

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata yang diwakili oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada Pemerintah Desa Gubugklakah. Setelah itu, pemotongan tumpeng oleh Dani Naufal yang mana potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Bapak Samsul Hadi selaku perwakilan desa. Pemotongan tumpeng ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, mahasiswa KKM kelompok 74 dan 75 yang telah sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Gubugklakah hingga akhir. Pemotongan tumpeng menandakan momen puncak berakhirnya pengabdian masyarakat di Desa Gubugklakah.

Pemotongan tumpeng saat penutupan KKM/dokpri
Pemotongan tumpeng saat penutupan KKM/dokpri
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh saudara Moh Agus Budiarto. Di penghujung acara diadakan dengan sesi foto bersama perangkat desa dan Dosen Pembimbing Lapangan. Setelah acara penutupan secara resmi selesai kemudian menonton video secara bersama-sama dengan seluruh mahasiswa KKM 74 & 75, perangkat desa, serta Dosen Pembimbing Lapangan. Video menampilkan pesan kesan dan kegiatan-kegiatan konyol mahasiswa KKM yang telah dilalui bersama selama kurang lebih 40 hari. Momen haru pun pecah seketika, hampir seluruh mahasiswi tak kuat mengeluarkan air mata. Video dengan durasi 8 menit menggambarkan momen-momen kenangan yang tak terlupakan pada acara penutupan KKM ini. Dengan demikian, seluruh rangkaian acara penutupan KKM telah selesai. Namun, penutupan KKM bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru. Mengambil setiap langkah kesuksesan dan petualangan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun