Mohon tunggu...
Gemantara Maliki
Gemantara Maliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hello, it's Gemantara. Kami di sini membawa berita tentang kegiatan pengabdian kami kepada masyarakat di daerah Gubugklakah, Poncokusumo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencegah Aksi Bullying di SDN 1 Gubugklakah melalui Sosialisasi Moderasi Beragama

4 Februari 2024   18:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian materi Sosialisasi Moderasi Beragama/dokpri

Sosialisasi peran Moderasi Beragama dalam pencegahan praktek bullying di gelar di Sekolah Dasar Negeri 01 Gubukklakah pada tanggal 27 Januari 2024, di isi dengan penyampaian materi dari anggota KKM 74 oleh Mahendra Muhaimin dan Tiya Isma Mayucha. Pernyampaian materi di tujukan untuk siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6, materi dikemas dengan menarik sehingga mudah di pahami siswa/i. Penyampaian materi ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada peserta pentingnya toleransi dan saling menghargai.

Kegiatan ini sangat di dukung oleh pihak sekolah, menurut penjelasan beberapa guru di sekolah tersebut bahwasannya kerap terjadi perundungan antar siswa/i di sekolah meskipun seluruh siswa/i menganut Agama yang sama. Seluruh siswa/i disana menganut Agama Islam, oleh karena itu materi yang disampaikan oleh pemateri lebih condong menjelaskan tentang peran Agama Islam dalam pencegahan bullying.

Acara di awali dengan menyaksikan vidio edukasi, yang berisikan tentang pentingnya penerapan moderasi beragama. Dilanjutkan dengan penyampaian materi yang di sampaikan oleh Mahendra Muhaimin, materi yang di bawakan tentang moderasi beragama dan peran Agama Islam dalam pencegahan bullying. Materi di awali dengan pengenalan apa itu moderasi beragama beserta dengan alasan pentingnya moderasi beragama, dilanjutkan dengan penyampain materi peran Agama Islam dalam pencegahan bullying, dengan meberikan pemahaman kepada peserta untuk menerapakan nilai-nilai moral dan etika yang di ajarkan Agama Islam. Mencangkup beberapa aspek, yaitu: keadilan dan kesetaraan, kasih sayang dan empati, berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat, menjunjung tinggi nilai kebaiakan dan kedamaian, tanggung jawab individu, edukasi dan kesadaraan.

Pemateri menyampaikan materi dengan sangat menarik, yaitu dengan menyelipkan beberapa candaan yang bertujuan untuk menarik perhatian peserta dan mempermudah peserta untuk memahami materi yang di sampaikan.

Penyampaian materi selanjutnya di sampaikan oleh Tiya Isma Mayucha yang memberikan pemahaman tentang bentuk-bentuk bullying. Penyampaian materi ini bertujuan untuk memperkanalkan kepada peserta bahwasaanya bullying tidak selalu berbentuk fisik, namun ada juga yang berbentuk verbal, relasional (sosial), elektronik (cyberbullying), etnis, dan disabilitas (berkebutuhan khusus).

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pemateri dengan peserta. Para peserta memiliki antusias yang tinggi ketika sesi tanya jawab sehingga pemateri meberikan hadiah bagi setiap peserta yang bertanya. Hadiah tersebut berupa gantungan kunci berlogokan logo KKM 74 dan bertuliskan motivasi sehingga menjadi cinderamata sebagai kenang-kenangan dari kelompok KKM 74.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang dampak buruk dari bullying, dan memberikan solusi bagaimana mencegah praktek bullying. Pada penghujung acara di adakan foto bersama seluruh peserta, guru dan anggota kelompok KKM 74 sekaligus menjadi penutup dari acara sosialisasi tersebut.

Foto bersama adik-adik, guru, dan anggota KKM 74 UIN Malang/dokpri
Foto bersama adik-adik, guru, dan anggota KKM 74 UIN Malang/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun