Dahulu, kau hanyalah idaman.
Kini kau dalam pelukan.
Mungkin kau gantung aku di dinding kamar,
Yang kau pandang dengan mata bersinar.
.
Kita sama-sama mengejar.
Kita sama-sama mendambakan.
Saat itu kau sendirian,
dan aku yang sedang berusaha tegar.
.
Galauku masih tampak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!