Pergilah.
Merpati terbang tinggi.Â
Bukan di sangkar.
Kepakan sayapmu tak sesempit kerangkeng besi yang memenjarakan.
Akankah kau kembali, setelah kau tahu dosaku?
Hinggaplah dibahuku.
Patuklah aku dengan paruhmu.
Ciuman yang sangat lembut.
Kini,
terbanglah.
Ku harap, akulah tempatmu pulang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!