Mohon tunggu...
Gema Takbir Al Akbar
Gema Takbir Al Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi

Tidak selamanya hidup tentang berlomba, nikmati prosesnya dan beri manfaat seluas-luasnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Kejuruan Seharusnya Mampu Ciptakan Tenaga Kerja Profesional

29 Maret 2022   23:21 Diperbarui: 29 Maret 2022   23:31 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Vokasi khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu pendidikan menengah yang memiliki tujuan utama untuk menciptakan generasi siap kerja yang profesional. Profesional disini memiliki arti yang luas, yang mana mencakup sikap bertanggung jawab, disiplin, memiliki keterampilan, memiliki kemampuan sesuai dengan bidang yang digeluti, memiliki jiwa kreativitas dan inovatif untuk tidak hanya bekerja namun juga menciptakan lapangan kerja, dan masih banyak aspek-aspek yang dipenuhi agar dapat dikategorikan sebagai generasi siap kerja yang profesional.

Menurut UU No. 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional : "Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu". Arti pendidikan kejuruan ini dijabarkan lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yaitu : "Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan keampuan peserta didik untuk pelaksanaan jenis pendidikan tertentu".

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), terdapat 4,4 juta siswa SMK yang bisa menjadi generasi siap kerja. Tenaga kerja itulah yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk mewujudkan visi ekonomi digital dengan cepat. 

Siswa yang lulus dari SMK tentunya telah melewati masa pendidikan kurang lebih tiga tahun, dan dalam masa tersebut siswa bergelut dengan sederet ilmu pengetahuan dan ketrampilan telah diberikan guru sesuai dengan jurusan yang dipilih siswa itu sendiri. Seorang lulusan jika tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi tentunya akan mencari pekerjaan ataupun akan berwirausaha.

Keterangan diatas merupakan pernyataan yang menyatakan bagaimana tujuan sekolah kejuruan pada dasarnya. Namun tidak pada kenyataanya, khususnya kondisi sekolah kejuruan di daerah yang bukan daerah besar. Masih banyak ketertinggalan yang dialami oleh sekolah-sekolah kejuruan di daerah kecil. 

Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada faktor dari dalam sekolah yang mana di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat di dunia industri, sekolah menengah kejuruan tidak mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang yang memfasilitasi siswa dalam mendalami keahlian pada bidangnya masing-masing. Kurangnya tenaga pengajar yang profesional juga menjadi penyebab kegagalan dalam mencapai tujuan lulusan siswa kejuruan. 

Untuk memilih substansi pelajaran pendidikan kejuruan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar kerja yang selalu berkembang sesuai dengan kemajuan. Selain faktor dari sekolah ada juga faktor yang bersumber dari diri siswa itu sendiri. Yang mana motivasi dan kemauan yang sangat diperlukan. 

Dari sisi minat serta pandangan dari masyarakat, banyak yang cenderung meremehkan Sekolah Menengah Kejuruan hanya karena beberapa siswa yang belajar disana karena tidak lulus atau tidak mampu di Sekolah Menengah Atas pada umumnya, banyak juga siswa yang ingin masuk kesana karena jam pelajaran yang tidak sepadat Sekolah Menengah Atas sehingga siswa tersebut tidak serius dalam belajar dan banyak menunjukan perilaku yang tidak sesuai harapan. 

Padahal tidak seluruh Sekolah Menengah Kejuruan memiliki keadaan yang seperti itu. Dan masih banyak siswa yang masuk ke sekolah kejuruan memang karena kemauannya sendiri untuk menekuni bidang yang ia cita-citakan. Generasi seperti inilah yang sejalan dengan tujuan diciptakannya sekolah kejuruan. Generasi seperti inilah yang negara butuhkan.

Lulusan yang baik dan yang dapat dikategorikan sebagai lulusan siap kerja harus memiliki beberapa kriteria berikut : 

1. Siap dalam aspek pemahaman dan pengetahuan baik dari segi konsep dasar maupun pengembangan keahlian sesuai dengan bidangnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun