Sehabis menguras energi dan perhatian seantero Indonesia, akhirnya Ferdy Sambo and gang akan disidang. Sebuah penantian dari publik yang begitu lama sejak 8 Juli lalu untuk melihat keadilan untuk keluarga dan keadilan bagi kemanusiaan. Peristiwa pembunuhan yang penuh drama dan kebohongan dari para tersangka menyita rasa penasaran publik mengenai motif dibaliknya.Â
Rangkaian pemeriksaan digelar pihak Kepolisian untuk mengungkap fakta dan kebenaran dari peristiwa penembakan ini. Berbagai konstruksi dibangun oleh beberapa anggota bhyangkara yang berusaha "melindungi" pimpinannya, mengingat posisi dari Fedy Sambo ini sangat strategis, KADIV Propam Polri, menyeret beberapa nama yang digolongkan sebagai obstruction of justice atau penghalangan keadilan, menghalangi penyelidikan. Dari tamtama sampai Pati terseret-seret dalam peristiwa ini.
Bahkan dari peristiwa ini mengungkap dugaan-dugaan lainnya sekaitan dengan judi online yang penyidikannya sedang berjalan. Oleh Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso secara gamblang menyampaikan adanya sebuah jaringan beking judi online yang dikendalikan oleh Ferdy Sambo dalam Konsorsium 303. Sebuah jaringan terstruktur yang bermain secara senyap dari tubuh Polri "melindungi dan mengayomi" bandar-bandar judi online dengan aliran dana haram yang begitu besar.Â
Dalam persidangan nantinya akan kita lihat seperti apa sebenarnya fakta dari peristiwa penembakan ini secara gamblang dan faktual. Tentunya kita sudah melabelkan mereka sebagai aktor dan aktris drama terbaik sampai sejauh ini didunia nyata. Pernyataan yang berubah-ubah dari para tersangka menimbulkan antipati dan kekesalan dari sanubari kita yang ingin melihat ditegakkannya keadilan bagi Brigadir Joshua dan keluarga. Rasa sakit keluarga yang ditinggalkan tentu tidak akan bisa menggantikan rasa kehilangan mereka namun setidaknya akan memberikan jawaban sebenarnya dari peristiwa yang masih sumir sampai sekarang ini mengenai motif dibalik penembakan ini.Â
Dakwaan telah ditetapkan dan akan dimunculkan di persidangan, motif sebenarnya sudah tak diperlukan lagi mengingat unsur-unsur dari dakwaan dan dua alat bukti permulaan sudah cukup untuk menjatuhkan sanksi seberat-beratnya kepada para tersangka sesuai peran masing-masing dalam peristiwa ini. Dakwaan ini pernah dikembalikan oleh pihak kejaksaan namun dengan sigap penyidik Polri segera memperbaiki dan sidang akan segera dimulai.Â
Kita akan segera melihat sejauh mana jaksa penuntut umum akan membuktikan dan meyakinkan Majelis Hakim yang mulia bahwa dakwaan yang ditujukan kepada tersangka ini adalah benar secara fakta sidang. Kita juga akan melihat kelihaian para penasihat hukum tersangka nantinya untuk berkelit dan menghindar untuk menyelamatkan kliennya dari hukuman berat yang sudah menanti mereka. Majelis Hakim yang mulia nantinya diharapkan mampu memberikan putusan yang seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya sebagaiman sumpah yang telah diucapkan oleh mereka saat menrima dan menyandang jabatan ini. Memahami begitu besarnya atensi dari peristiwa ini, mulai dari masyarakat kecil hingga Presiden akan memantau sampai sidang ini memunculkan dan menghasilkan putusan inckcraht dan setimpal.
Semoga pedang keadilan dapat membelah antara hak dan batil dalam peristiwa ini. Memberikan jawaban yang bisa berkeadilan bagi kemanusiaan dan bagi keluarga yang ditinggalkan. Sesaat lagi kita akan melihatnya. Sesaat lagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H