Polemik Sila Kedua di Era Post-Truth dan Kebebasan Informasi

     Sila kedua pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Polemik sila kedua pancasila, semakin kompleks di era post truth dan kebebasan informasi. Dalam konteks ini, informasi sering kali dipengaruhi oleh emosi dan keyakinan pribadi, mengakibatkan kesulitan untuk membedakan antara hoax dan fakta. Media sosial berperan besar dalam menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi dan krisis kepercayaan terhadap sumber berita.

     Orang cenderung tidak mencari kebenaran melainkan sesuatu yang sesuai dengan keyakinan dan perasaan meskipun itu salah. Upaya literasi media saat ini sangat penting. Salah satu cara untuk mengatasi nya adalah dengan berpegang teguh terhadap sila-sila pancasila.

     Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk bersikap adil dan objektif tentang berbagai masalah agar tidak menimbulkan konflik. Selain itu, sila kedua menekankan bahwa kita harus menjadi manusia yang beradab, artinya kita harus tetap sopan dan etis saat berinteraksi dengan orang lain. Dengan menerapkan nilai sila kedua pancasila, kita dapat menghadapi tantangan era post truth.

Sumber:

(1). https://fisipol.ugm.ac.id/diskoma10-tinjau-definisi-kebenaran-di-era-post-truth/

(2). https://perpustakaan.kemendagri.go.id/2021/08/membangun-demokrasi-di-era-post-truth-melalui-literasi-dan-diskursus-publik/

(3). https://perpustakaan.kemendagri.go.id/2021/08/membangun-demokrasi-di-era-post-truth-melalui-literasi-dan-diskursus-publik/