Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan Indonesia) mengubah seleksi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ada 3 cara untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, yaitu: Seleksi berdasarkan prestasi, Seleksi berdasarkan tes skolastik dan Seleksi mandiri. Pada siaran pers Nadiem Makarim mengatakan, “Kali ini berbeda, dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran”.
Seleksi berdasarkan prestasi didasarkan oleh nilai mata pelajaran yang terdapat di rapot siswa dan beberapa prestasi yang didapatkan dari siswa tersebut. Seleksi berdasarkan tes skolastik ini mengutamakan kemampuan siswa bernalar dan berpikir dalam bidang keilmuan. Seleksi mandiri diadakan setelah keluarnya pengumuman dari beberapa seleksi sebelumnya.
Diseleksi mandiri ini, terdapat tes khusus dari Perguruan Tinggi tersebut. Diseleksi ini, kuota untuk menerima Mahasiswa sangat terbatas. Diseleksi ini juga, Mahasiswa harus mengeluarkan biaya yang diumumkan oleh Perguruan Tinggi tersebut.
Berdasarkan seleksi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri tersebut, siswa diperbolehkan untuk lintas jurusan, jadi tidak ada lagi jurusan seperti IPA atau IPS.
Banyak pendapat pro dan kontra dari beberapa kalangan Perguruan Tinggi, salah satu pendapat yang mengandung pro adalah seleksi ini nantinya akan diterapkan ke dalam Universitas dan mereka berharap melalui kebijakan ini nantinya akan berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan.
Namun, pendapat yang mengandung kontra adalah dengan perubahan ini nantinya para Universitas harus mengulang dan mempelajari materi dari awal dan nantinya para Siswa akan kaku terhadap jurusan dan peminatan di kuliahnya nanti, serta menghilangkan minatnya di SMA, jadi dengan perubahan seleksi ini bukanlah solusi untuk para Siswa yang ingin masuk ke Universitas impiannya.
Berdasarkan ketentuan perubahan pola seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri ada 3 seleksi, yaitu Seleksi berdasarkan prestasi, Seleksi berdasarkan tes skolastik dan Seleksi mandiri. Dengan ketentuan ini terdapat pro dan kontra dari beberapa pihak Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi untuk masuk ke Perguruan Tinggi adalah solusi untuk para Siswa mendapatkan Universitas impiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H