Kita saat ini cukup bangga dengan apa yang di capai Oleh Timnas kembanggan kita semua, hampir semua masyarakat larut dalam euphoria kebanggaan Timnas sepak bola kita, dari tukang beca, tukang ojek, tukang gorengan, tukang insinyur, tukang proyek, tukang Mentri , tukang Presiden...hahah. Yah intinya mereka semua merasa bangga dengan pretasi Timnas kita.
Jadi apayang salah donk disini?
Memang tidak ada yang salah kenapa kita harus tidak bangga dengan apayang telah di capai Timnas kebanggan kita, namun hanya saja menurut saya seperti nya kita terlalu berlebihan dalam merayakan kebanggan kita, kita terlampau terlalu terlena dengan apa yang telah kita capai saat ini bahkan sebenernya tampa kita sadari sebenernya kita telah meletakan beban yang sangat berat kepada Timnas kita. Nah coba aja bayangin maen bola lari kesana kemari tapi di pundaknya mikul barbel, mikul ember, gmana ga berat tuh, udah cepek fisik capek hati pula, sedang kan bisa jadi lawan tanding yang di hadpi nya lepas – lepas aja alisa ga ada beban sama sekali bebas berekspresi. Jadi mana yang lebih berpotensi memenang kan pertandingan. Dengan nalar yang sangat sederhana pasti kita semua bisa menilai nya kan!.
Saya sendiri ga pernah bisa membayang kan kalo seandaikan kenyataan yang kita hadapi adalah sesuatu kekalahan, bukannya pesimis tapi sekali lagi bola itu bundar, bisa jadi banyak hal yang akan terjadi di luar harapan kita. Kita sudah terlajur senang, kita sudah terlanjur bergembira namun semua itu akan berubah seketika menjadi kekecewaan yang sangat dalam. Yah kegembiraan yang akan menusuk kita dari dalam menjadi goresan luka yang sangat perih. Ujung - ujung nya kita malah meng hujat kita malah merusak seperti apa yang pernah terjadi dalam dunia sepak bola kita selama ini yang selalu ber ujung rusuh apa bila kecewa...huff semoga saja tidak
Seharusnya kita menyadari bahwa saat ini ‘Garuda’ sedang berusaha mengepakan sayap – sayap patahnya, tak perlulah kita paksakan buat terbang terlalu tinggi, dengan segenap beben yang telah kita letakkan, bukan kah itu akan menabah sakitnya luka di sayapnya.
Ayoo kita terus dukung Tim Merah putih apapun hasilnya nanti kita harus terima dengan rasa bangga, sebagai penutup buat tulisan ini saya ingin meminjam kata-kata yang di ucapkan Pak Beye "Kalo nanti Tim sepak bola kita menang kita patut bersukur tapi kalo nanti Tim sepak bola Malaysia yang kala kita juga bersukur". Hahah kira- kira demikina lah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H