Mohon tunggu...
Gelar  Nugraha Imam
Gelar Nugraha Imam Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis yang bukan penulis.\r\n\r\n\r\nhttp://allaboutgelar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fiksi 377 karakter

4 Maret 2011   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak bebrapa lama hujan pun turun dengan sangat deras nya

“kamu tau aku tak suka hujan, bagiku ia selalu saja membawa kesedihan entahlah mengapa mungkin karna

suasana yang membawa gelap, dingin, atau apapu itu aku benci hujan, seperti aku membenci kerinduan ini,

karna bagiku kerinduan adalah dingin yang menusuk tulang, sakit dan perih”. IA terpaku sampil menatap

langit..

Pada akhirnya ketika semua berlalu, hadir lah segaris batas yang membelah langit dengn berbagai sepktrumwarna…

“aku menyebutnya Pelangi”

****

Selamat Hari Fiksi Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun