Mohon tunggu...
cahyo ahdiyatman
cahyo ahdiyatman Mohon Tunggu... -

sosok abstrak dalam pencarian garis batas fana dengan bekal percikan cahaya ilmu ikhlas...ya cahaya...sama seperti esensi namaku sendiri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kata yang Tertinggal...

9 Mei 2010   17:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duniamu tertatih dibawah bayang awan dan terik matahari..
Duniaku terselip diantara gugusan bintang dan gelap malam..
Duniamu menjelma dalam sebuah keretorisan dan analogi sistemik terpadu..
Duniaku mengalun santai dalam hembus angin utara yang membawa kebebasan metateori..

Sejenak lekas euforia klise kemerdekaan persepsi mereduksi humanitas..
Secepat itu pula kerangka subversifmu tak terelakkan dan lalu terkais dalam tiap keluhmu..
Tawa kecil tak menutup goresan kemelut beserta kemuraman yang berlalu-lalang..
Dihempaskan anganmu yang berlalu seiring berlarik-larik narasi kacau yang kau benarkan..

Satu kotak es pengetahuan yang aku bawa kian terasa percuma..
Yang aku tahu aku hanya dapat merapikan bingkaimu yang berserakan..

Duniamu..

Duniaku..

...

Masih ada sebuah kata yang tertinggal..

*inspirasi dari the trees and the wild - kata...*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun