JAKARTA-GEMPOL, Persoalan BBM memang akhir-akhir ini membuat pemerintahan pusing tujuh keliling, apalagi kenaikan harga BBM di tolak oleh kalangan DPR. kita patut bersyukur berbagai kalangan turut serta untuk berembuk dalam Konvensi Indonesian Petroleum Assosiation .
Menurut Presiden Indonesian Petroleum Association Elisabeth Proust perlunya koordinasi antara berbagai pihak demi mencapai target produksi minyak mentah nasional 1 juta barrel per hari pada tahun 2014.
Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan instruksi yang menetapkan tujuan untuk mencapai 1 juta barrel per hari produksi minyak pada tahun 2014. Hal ini hendaknya mendorong koordinasi antara semua institusi pemerintah dan otoritas daerah.
Pentingnya koordinasi agar kita bisa bekerja sama untuk mencapai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2012. Koordinasi sangat diperlukan untuk bergerak ke arah yang sama pada saat bersamaan.
Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi menargetkan produksi minyak Proyek Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola Mobil Cepu Ltd akan mencapai 90.000 barrel per hari. Produksi itu direncanakan dimulai pada Mei 2014.
Kapasitas fasilitas produksi baru sekitar 50 persen dari kapasitas total. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah sumur produksi.
Produksi ini ditargetkan mencapai 150.000 barrel minyak per hari pada Agustus 2014 dan akan menyentuh 185.000 barrel per hari pada November 2014.
Intinya (dari Inpres Nomor 2/2012) adalah percepatan, memastikan Blok Cepu beroperasi penuh menjelang 2014 dan diharapkan bisa memenuhi peningkatan target lifting (produksi minyak mentah siap jual) di 2014.
Dengan sumber energi melimpah yang dimiliki, Indonesia mesti mengelola dengan benar sehingga dapat memberikan kontribusi untuk bangsa maupun kepentingan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H