Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Ekonomi di laut dan wilayah pesisir Indonesia Mencapai US$1,2 Trilyun

7 September 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

JAKARTA-GEMPOL, Pemerintah sedang giat-giatnya menjalankan prinsip "Ekonomi Biru"( Blue Economy) guna mendorong kesadaran global terhadap pengelolaan laut dan sumber daya pesisir.  Prinsip ekonomi biru dinilai tepat dalam membantu dunia untuk menghadapi  tantangan  perubahan iklim, ekosistem laut yang kian rentan terhadap dampak perubahan iklim dan pengasaman laut.

komitmen Indonesia terhadap pengelolaan sumber daya laut dan pesisir, Pemerintah telah menetapkan kawasan konvervasi laut Sawu seluas 3,5 juta hektar sebagai kawasan konservasi laut. Kawasan konservasi laut ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang terbesar dari jenisnya di dunia.

KKP tidak hanya memperluas kawasan konservasi, namun akan menekankan efektivitas manajemen konservasi. Sampai dengan pertengahan 2012, Indonesia telah berhasil menetapkan kawasan konservasi laut seluas  15,35 juta ha atau 76,75 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 20 juta ha pada 2020.

Pada 2010, penduduk Indonesia sebesar 237 juta dan diperkirakan pada 2020 mencapai 255 juta. Potensi ekonomi laut Indonesia sekitar US$ 1,2 Trilyun per tahun, atau dapat dikatakan setara dengan 10 kali APBN negara pada 2012.

Menteri KKP mengharapkan agar pelaku usaha menjalankan pembangunan berbasiskan ekonomi biru (blue economy). Dengan model pendekatan blue ecomomy, diharapkan mampu menjawab ketergantungan antara ekonomi dan ekosistem serta dampak negatif akibat aktivitas ekonomi termasuk perubahan iklim dan pemanasan global.

Blue economy merupakan suatu lompatan besar dalam pembangunan, dengan meninggalkan praktik ekonomi yang mementingkan keuntungan jangka pendek yang telah mewariskan berbagai permasalahan yang mendesak untuk ditangani.

Potensi ekonomi di laut dan wilayah pesisir Indonesia mencapai US$ 1,2 Trilyun pertahun, atau setara dengan 10 kali lipat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2012.

Hal yang begitu besar tersebut belum dikelola dan dimanfaat secara baik dan benar. Padahal jika dikelola dengan baik Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi baru didunia.

Blue ekonomi adalah salah satu konsep dasar yag digunanakan kementerian kelautan dan Perikanan untuk mempertajam sektor perikanan dan kelautan nesantara. Konsep blue ekonomi nantinya digadang-gadang akan menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang besar dari sektor kelautan.

Salah satu langkahnya adalah kita juga akan mempercepat industri perikanan. Tujuannya adalah kita mendapatkan US$ 1,2 Trilyun per tahun yang dihasilkan oleh blue ekonomi.

Pada tahun 2011 saja ekspor perikanan Indonesia hanya mencapai US$ 3,34 Milyar kalah jauh jika dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai US$ 25 Milyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun