Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Misteri Pengarang Lagu Bungong Aceh

30 Januari 2015   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:04 4347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA-GEMPOL, Daerah Aceh terkenal kaya alamnya yang indah membuat sebagian besar orang untuk menciptakan kreasi akan seni dan budaya. Ratusan tahun yang lalu terciptalah seni dan budaya Aceh yang telah berkembang berupa syair-syair dan diturunkan ke anak cucu.

Saat penjajahan Belanda datang ke Bumi Aceh maka sebagian besar nahkah-nahkah kuno dari bangsa Aceh yang dirampas dan dibakar oleh Belanda. Sebagian lagi tersimpan di museum negeri Belanda.

Ada juga lagu-lagu dan seni budaya yang lahir pasca Indonesia merdeka dan kebanyakan pengarangnya dikatakan anonin (tidak punya nama). Ketika Riset mencari data-data lagu dan kesenian Aceh maka sebagian besar dikatakan anonin walaupun ada pengarangnya.

Seperti lagu bungong Jeumpa, lagu bungong Seulanga, tari Ranuop Lampuan yang indah bila Kita dengar dan dipertontonkan.Sedikit sekali data yang tersimpan di museum Aceh dan beberapa perpustakaan lainnya.

Apalagi gempa dan tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu turut andil besar melenyapkan data-data yang tersimpan.

Ada juga seniman Aceh yang telah menyusun suatu buku yang terangkum dalam Ensiklopedi, akan tetapi data lagu dan lainnya kurang lengkap. Ketika memawancarinya salah satu pelaku seni Lk.Ara di Taman Budaya Banda Aceh, hari Selasa, 27 Januari 2014.

Terkait lagu-lagu Aceh seperti Bungong Jeumpa bahwa,"Pencipta lagu bungong Jeumpa adalah anonin/tidak ada pengarangnya," ujar LK.Ara.

Hasil riset menunjukan sebenarnya ada pengarang asli dari Bungong Jeumpa walaupun riset tersebut belum selesai semuanya, jadi belum bisa dipublikasi.

Kedepan diharapkan para pelaku seni budaya agar menulis apa saja yang mereka ketahui selama hayat masih dikandung badan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun