Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa Aceh Meriahkan Gayo Art Summit 2014

17 Desember 2014   12:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA-GEMPOL, Kesenian dari tanah Gayo memang menarik perhatian publik dari daerah Aceh, nasional dan internasional. Apalagi setelah Tari Saman ditetapkan dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda sejak 24 November 2011 dengan kriteria warisan budaya yang memerlukan perlindungan mendesak.

Beberapa waktu yang lalu Tari Saman yang dimainkan oleh 5057 penari masuk dalam museum Muri. Penampilan tarian yang telah terdaftar di UNESCO tersebut juga menarik perhatian warga untuk menyaksikan penampilan tarian tradisional yang dimainkan beramai-ramai.

Penampilan Tari Saman massal yang digelar di Stadion Seribu Bukit, Kota Blang Keujeuren, Gayo Lues, pada hari Senin, 24 November 2014, dipadati warga yang datang dari berbagai daerah di Aceh. Akhirnya pemerintah Aceh menetapkan tanggal 24 November sebagai hari Tari saman Aceh.

Tari saman merupakan warisan budaya masyarakat Gayo yang dapat dilacak sampai abad ke-13 yang kemudian dikembangkan oleh Syekh Saman dan berisi tentang pesan-pesan moral. Dalam Gayo Art Summit 2014 kali ini diadakan pada hari Sabtu, 13 Desember 2014, di indoor AAC Dayan Dawood, kampus Unsyiah Banda Aceh.

Ruang pertunjukan penuh sesak dengan penonton begitu pula diruangan balkon dilantai dua. Banyak penonton yang kecewa karena tidak dapat masuk dan menyaksikan acara Gayo Art Summit 2014.

Panitia tidak membayangkan sebelumnya antusias penonton yang sangat membludak tersebut.

Acara Gayo Art Summit 2014 yang dimainkan oleh berbagai mahasiswa Aceh mempersembahkan seni-seni asal Gayo dan Alas  antara lain dari Aceh Tenggara Belu Mesusun,Tangis Dilo dan Beru Dihe, dari Aceh Tengah Didong dan Guel, Bener Meriah Guru Didong,serta Gayo Lues menampilkan Saman Gayo dan Bines.

Ratusan penari dari mahasiswa Gayo dan Alas benar-benar memukau antusias penonton untuk menyaksikan perhelatan akbar Gayo Art Summit 2014. Berbagai acara dan penampilan kesenian membuat penonton terkesima, mengikuti irama, bernyanyi bersama, “Heritage Gayo & Alas” 2014 benar-benar membuat larut penonton hingga tengah malam.

Pertunjukan Tari saman kali ini diikuti oleh 50 orang peserta yang mewakili dari 5057 orang penari lainnya yang telah berhasil memecahkan record dunia.

Mahasiswa asal Gayo dan Alas yakni dari Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Bener Meriah yang berdomisili di Banda Aceh sebagai penggagas acara menyajikan kepada hadirin semua berbagai penampilan menarik tentang kekayaan seni dan budaya Gayo dan Alas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun