JAKARTA-GEMPOL, Kita adalah manusia yang disuruh berbuat amal baik di dunia ini dan meninggalkan segala perbuatan yang tidak baik. Namanya juga manusia pasti ada yang salah dan tidak selalu berbuat benar.
Bila terjadi perbuatan dosa kita harus bertobat dan interpeksi diri jangan sampai jatuh kembali ke lubang yang sama. Perbanyak amal ibadah seperti jangan meninggalkan shalat lima waktu, berzikir, tahajud.
Jauhi faktor yang menyebabkan terjadinya maksiat. Melakukan kebajikan setelah keburukan. Seperti Sabda Rasullullah SAW,"Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapuskan keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik,"
Sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam maka Aceh perlu ada satu kata antara pemimpin di tingkat provinsi Aceh hingga tingkat desa serta rumah tangga. Jangan sampai kemaksiatan terjadi di depan kita dan semakin merajalela.
Setiap orang yang beragama Islam wajib untuk beramar maruf nahi munkar yaitu mengajak orang lain dalam perbuatan kebaikan dan mencegah dari perbuatan kemungkaran atau maksiat.
Setiap kemungkaran yang terjadi jangan sampai diabaikan karena cuek terhadap maksiat sama dengan mengundang murka Allah SWT yang akan menurunkan azabnya.
Cara mencegah kemungkaran bisa dimulai dari diri pribadi kita masing-masing, keluarga, masyarakat serta pemimpin yang tertinggi.
Sesungguhnya mencegah kemungkaran itu ibarat seorang dokter mengobati penyakit seperti kanker karena bila tidak diobati akan makin parah dan menjalar keseluruh tubuh. lakukanlah kebaikan selama hayat masih dikandung badan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H