JAKARTA-GEMPOL, Sejarah Aceh merupakan sejarah yang panjang. Puncak kegemilangan sejarah Aceh terjadi sejak berdirinya kerajaan Aceh tahun 1200-1900. Bencana datang ke Aceh sejak kehadiran Belanda di bumi Aceh pada tahun 1874-1942.
Sebagian besar data-data sejarah Aceh sengaja dirusak dan dibakar oleh Belanda dan sebagian lainnya dibawa serta disimpan di museum negeri Belanda. Banyak para pelaku sejarah Aceh yang telah meninggal dunia dan sebagian lainnya masih hidup.
Ketika datang bencana besar lainnya yaitu gempa bumi dan tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 maka hampir semua pelaku sejarah Aceh dan penulis sejarah Aceh lainnya yang telah meninggal dunia.
Untuk peninggalan anak cucu kita nantinya maka salah seorang sejarawan Aceh yaitu A.Rahman Kaoy sedang menulis buku sejarah Aceh. Beliau juga aktif sebagai wakil ketua MAA (Majelis Adat Aceh).
Ketika sedang riset tentang data sejarah Aceh maka bertemulah dengan sejarawan Aceh yaitu A.Rahman Kaoy. Beliau menyampaikan buku tersebut secara garis besar sudah ditulis dan sudah selesai. Tinggal merevisi jumlah halamannya dari 500 halaman menjadi 150-200 halaman saja.
Nanti akan didiskusikan dengan teman-temannya kemudian ditulis ulang dan naik percetakan. Setelah itu baru akan diluncurkan dan akan ada seminar/diskusi terbuka terkait buku sejarah ini.
Diharapkan nanti sebelum bulan puasa/bulan Juni 2015 buku ini sudah bisa dibaca orang masyarakat Aceh. Para penulis buku-buku Aceh lainnya diharapkan juga menulis buku sejarah tentang Aceh yang telah mereka ketahui.
Sejarah Aceh harus orang Aceh sendiri yang menulisnya karena bila ditulis oleh orang lain termasuk orang barat/orientalis maka banyak yang salah dan merendahkan martabat bangsa Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H