Pasca kongres luar biasa ini akhirnya para peserta menuju Balaikota dan bersantap malam bersama Menpora Roy Suryo dan Gubernur DKI Jakarta Jokowi (Joko Widodo). Semua bergembira sambil menikmati hidangan makam malam dan diiringan orkestra.
Pesan dari pencinta sepakbola Indonesia adalah, "Maju terus persepakbolaan Indonesia, hidup timnas garuda"
Pekerjaan Rumah selanjutnya dari PSSI adalah pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi di Gelora Bung karno Senayan. Pertandingan kualifikasi Pra Piala Asia 2015 pada hari Sabtu, 23 Maret 2013, ini mengakibatkan arus lalulintas (lalin) di dalam Kompleks Gelora Bung karno Senayan mengalami macet total.
Kemacetan juga terjadi di luar komplek Gelora Bung karno Senayan , mulai dari Jl Gatot Subroto, Jl Gerbang Pemuda, Jl Pintu Barat Gelora Bung Karno, dan Jl Asia Afrika.
Para pendukung kesebelasan Indonesia dari pagi hari sudah antri untuk membeli tiket dan tentu saja seperti biasanya para calo tiket untung besar. Para calo tiket menjalankan strategi aksi borong tiket.
Akibat dengan habisnya 68 ribu tiket yang disediakan penyelenggara, calon penonton terpaksa membeli tiket kepada calo dengan harga yang lebih mahal. Pada pukul 14.00 tiket untuk berbagai kategori, I, II, dan III telah habis terjual.
Tiket kategori III yang tadinya hanya seharga Rp 50.000 dijual calo tiket seharga Rp 80.000, kategori II yang harga normalnya Rp 100.000 menjadi Rp 150.000 dan kategori I yang semula Rp 200.000 menjadi Rp 250.000.
Untunglah panitia pelaksana (panpel) berbaik hati dengan menyediakan empat layar lebar di sekitar Gelora Bung Karno, bagi penonton yang tidak kebagian tiket. Tentu saja suporter yang tak bisa mendapatkan tiket senang karena tetap bisa menyaksikan pertandingan tim kesayangan mereka bertanding. Mereka menonton dengan tekun dan serius sambil bersorak- sorai dan diiringin oleh hujan lebat yang turun dari langit.
Panitia untung besar, dari penjualan tiket saja mencapai angka Rp 5 Milyiar lebih. Akan tetapi hal ini belum dipotong pajak sekitar lima persen dan potongan pengeluaran dua hari sebelum pertandingan mencapai sekitar Rp 1,5 Milyiar.
Akan tetapi walaupun tim PSSI sudah bersatu, Tim Indonesia harus takluk 1-2 dari Arab Saudi. Hal ini membuat Indonesia terjerembab di dasar klasemen Grup C.
Rahmad Darmawan pelatih tim PSSI menilai pemainnya kurang percaya diri saat menghadapi Arab Saudi pada Pra Piala Asia 2015 Grup C sehingga harus menyerah 1-2. Para pemain kurang percaya diri karena kurang menjalani pertandingan uji coba internasional sebelum laga resmi berlangsung.