Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negarawan Harus Bersikap Rendah Hati

10 April 2012   08:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Banyak orang yang tampil, karena mereka hanya diuntungkan oleh politik. Sehingga orang menyebut dengan negarawan selalu dikaitkan dengan kepemimpinan politik.Terkait kepemimpinan dalam pemerintahan, persoalan integritas kepemimpinan bukanlah semata-mata berhubungan dengan moralitas secara sempit.

Namun dalam dimensi yang luas dimana sifat dan karakter kenegarawananlah yang sangat diperlukan. Kaderisasi kepemimpinan yang dihasilkan dari mekanisme demokrasi ternyata belum mampu menghasilkan pemimpin yang memiliki karakter dan ciri-ciri seorang negarawan.

Dalam membuat suatu keputusan kita harus tegas dan yakin putusan tersebut benar. Tetapi kita jangan mundur, karena kita yakin bahwa setiap membuat putusan tersebut adalah benar.

Negarawan dalam arti yang benar adalah tokoh yang sangat-sangat istimewa dan sangat-sangat terbatas jumlahnya. Ciri-ciri khas dari seorang negarawan itu adalah, Pertama, memiliki kemampuan yang sangat cemerlang dan jeli; lebih merupakan bakat yang terpadu dengan keberanian melawan arus dan bertekad melakukan perubahan dan pembaruan struktural.  Kedua, berusaha memasuki hal-hal yang total baru, memilih menjadi pelopor atau pionir.

Ketiga, karena yang dikemukakan adalah yang total baru, maka konsep yang dikemukakan menjadi mengejutkan dan meragukan pihak-pihak yang masih berpikir dalam pola lama.  Keempat, mampu menawarkan solusi yang tuntas, mampu menawarkan reformasi total yang positif dan konstruktif, mampu menawarkan revolusi yang konstruktif, mampu menawarkan konsep dan aksi menghentikan krisis besar yang melanda satu bangsa atau beberapa bangsa. Kelima, mampu menawarkan harapan dan peluang nyata, mampu membangun harga diri yang nyata dan bernilai tinggi. Keenam, berani menghadapi risiko bertentangan dengan rezim dan atau kekuatan yang berkuasa.

Rumusan negarawan memang tidak dirinci dengan jelas bagaimana penjelasannya. Seorang yang negarawan itu selalu memikirkan nasib bangsa dan negara sebagai suatu kesatuan yang utuh, serta tidak mementingkan secara pribadi kelompok politiknya, namun mementingkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Salah satu ciri sifat negarawan sejati adalah adanya sikap rendah hati pada mereka. Kekuasaan tidak membuatnya sombong, angkuh dan merendahkan martabat orang lain. Sikap rendah hati ini juga akan tercermin dari sikap penerimaan mereka atas sebuah proses politik menuju tahta kekuasaan.

Seseorang negarawan harus mempertaruhkan dirinya, pribadi dan golongannya demi kepentingan negara yang jauh lebih besar, dan jauh lebih tinggi. Sosok negarawan bukannya harus menjaga citra yang baik dimata masyarakat. Karena kalau kita selalu berhitung terhadap citra, maka kita tidak akan berbuat apa-apa.

Dalam membuat suatu keputusan kita harus tegas dan yakin putusan tersebut benar. Tetapi kita jangan mundur, karena kita yakin bahwa setiap membuat putusan tersebut adalah benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun