Ini tjeritera lain tentang sang setap pentri bernama Soekaspo. Kalaulah nanti tjeritera ini tiada mengocok perut pembaca ya haraplah dipermaklum, namanya saja tjeritera ndak niat Pasca kasus deportasi eh maksudnya kepulangan Soekaspo ke tanah air, Soekaspo pun menodong eh maksudnya melamar pekerjaan di Kafe Kancing Lepis (1) milik mbak Uni demi mendapatkan sesuap nasi dan segenggam berlian. Sebenernya mbak Uni berberat hati  memberikan kesempatan tersebut, tapi karena Soekaspo berkemah di depan kafe sambil membawa spanduk, yaaahhh apa boleh buat. Dengan seribu satu syarat perjanjian resmi di atas selembar kertas segel, akhirnya Soekaspo pun bekerja di Kafe Kancing Lepis. [caption id="attachment_195839" align="aligncenter" width="329" caption="sumber : tidak diketahui"][/caption] Seperti halnya jalanan protokol di ibukota negara tercinta yang tidak selalu beraspal mulus, kehidupan di Kafe Kancing Lepis pun tidak selalu berjalan dengan mulus, terutama jika Soekaspo sedang aktif memancarkan aura keminternya. Beberapa hari terakhir ini Soekaspo begitu seriusnya memperhatikan sebuah acara kompetisi juru masak amatir di sebuah layar tancep swasta dekat jomplangan spoor. Wajahnya begitu serius (tapi dalam hati siapa tau) memperhatikan apa yang dikatakan oleh setiap calon jawara dan jawara senior yang berperan dalam acara kompetisi tersebut. Dalam benaknya mulai bermunculan berbagai khayalan mengenai apa yang akan dilakukannya selama bekerja di kafe. Tibalah waktu bagi Soekaspo untuk beraksi ketika mbak Uni sedang pergi arisan di rumah mpok Dja dan meninggalkan si biang kerok sendirian di dapur kafe. Mulailah Soekaspo mengeluarkan berbagai macam bumbu dan mengolahnya masakan jengki menurut versinya. Tak lupa diiringi dendang suara sumbangnya, yang menyebabkan cecak dan tokek di langit - langit kafe berjatuhan akibat terkaget - kaget.
Lagu metallica, irama tempo dulu Paling asyik dinikmati, yang sedang kesurupan.... Reff : Metallica diawuuurrr..... pengiring asmara kita Metallica diawurrr...... pelipur kenangan kita Metallica diawurrr...... nyanyian tempo dulu ketika kau bisikkan jumlah utangku padamu.....
Di sore hari nan sumuk eh gerah dan merangsang untuk tawuran, datanglah seorang preman eh pengunjung. Dengan memasang tampang jutek diapun berkata, "Saya mau yang paling enak !" *eh kok kayak iklan yaaa*. Tanpa ba bi bu, sebelum mbak Uni sempat menawarkan menu spesial hari itu, Soekaspo langsung menjawab. "Siap boss, menu paling enak hari ini adalah Kancing Lepis Goreng Crispy ala Soekaspo". Segeralah dirinya menuju ke dapur dan langsung meletakkan seporsi menu di meja. Sang pengunjung yang kebetulan sedang dilanda kelaparan akibat belum makan 46 jam 46 menit pun langsung menyantap sajian. "Hah? Apa ini? Katanya crispy kok alot kayak ban gilingan !!!", protes sang pengunjung. Mbak Uni yang merasakan gelagat ndak beres pun langsung meneliti masakan yang disajikan dengan metode ilmiah yang diajarkan di perguruan silat, "Kaspooooo....!!! Siapa yang ngajari goreng crispy pake tepung kanji !!!" #glodagh Jakarta 2012-07-24 Catatan : 1) Kancing Lepis :Â Archidendron pauciflorum / A. jiringa / Pithecellobium jiringa / P. lobatum. Lebih ngetop dengan nama JENGKOL Tragedi ini dikisahkan dengan semangat berbagi @koplakYoBand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H